Agung Sedayu Group Salurkan CSR di Kota Serang, Apakah Bakal Bangun PIK 2?

Wahyu Nurjamil
Sumber :

Banten.viva.co.id–Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menjajaki kerja sama dengan PIK 2 Township Management Division Agung Sedayu Group

Gelar Hearing, Wakil Ketua DPRD Kota Serang Farhan Aziz Usulkan Program Sertifikasi BNSP Guna Kurangi Pengangguran

Kolaborasi ini bertujuan mempercepat pemberdayaan UMKM dan pariwisata lokal melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Dinkop UKM Perindag) Kota Serang, Wahyu Nurjamil, mengungkapkan pertemuan awal telah dilakukan. 

Satgas Pangan Kabupaten Serang Temukan Takaran Minyak Kita Kurang Dari 1 Liter

Meski demikian, diskusi ini masih tahap awal untuk menyamakan persepsi.

“Ini baru tahap awal, belum bicara investasi. Fokusnya pada kolaborasi CSR yang bisa mempercepat program UMKM dan pariwisata di Kota Serang,” ujar Wahyu.

Polisi Pastikan Takaran Minyak Kita Telah Sesuai

Menurutnya, kolaborasi ini nantinya sangat fleksibel. Pemkot Serang tinggal menyesuaikan program yang telah disiapkan dengan kebutuhan pariwisata dan UMKM lokal.

"Misalnya, kami ingin mengadakan wisata tematik seperti 'one day tour', kami bisa meminta dukungan bus dari Agung Sedayu Group," katanya. 

"Kalau kami butuh ruang terbuka hijau atau sentra kuliner UMKM, mereka yang akan membangun tempatnya," jelas Wahyu.

Dia juga menyampaikan bahwa Pemkot Serang menyambut positif tawaran dari PIK 2 ini. 

Namun, realisasi program akan bergantung pada proposal yang diajukan Pemkot dan kajian dari pihak Agung Sedayu.

“Tentu, kami perlu menyusun perencanaan yang matang terlebih dahulu. Ini juga melibatkan dinas-dinas lain, seperti Dinas Pariwisata, untuk menentukan titik potensialnya,” tambah Wahyu.

Kerja sama ini tidak terbatas pada satu objek wisata tertentu. Menurut Wahyu, kawasan mana pun di Kota Serang berpotensi dikembangkan, asal punya konsep yang jelas.

Namun, ia menegaskan bahwa diskusi ini masih terbatas pada kerja sama CSR, bukan investasi langsung.

"Kami bertemu untuk menjajaki peluang kolaborasi CSR. Kami belum bicara soal investasi atau pembangunan fisik PIK 2 di Kota Serang," jelas Wahyu.

"Kalau tadi tidak ada pembahasan masalah investasi baru pada tahapan kolaborasi CSR," tambahnya. 

Terkait dengan pemberian masalah feedback ke PIK 2 karena telah memberikan CSR Wahyu Nurjamil menegaskan tidak ada pembahasan apa-apa hanya sekedar menginginkan berkolaborasi kaitan dengan penyaluran CSR dari PIK 2. 

Saat didesak pertanyaan apakah pemberian CSR ini adalah sebagai pintu pembuka investasi Agung Sedayu Group di Kota Serang Wahyu Nurjamil mengatakan tidak bisa menjawab hal itu. 

"Tidak ada pembahasan masalah investasi. Saya tidak bisa menjawab hal itu," tegasnya yang juga menjabat sebagai Ketua Percepatan Investasi di Kota Serang ini. 

Diketahui Agung Sedayu Group sukses mengembangkan kawasan terpadu yang modern dan populer seperti PIK 2 di Jakarta Utara dan saat ini sedang mengembangkan di Kawasan Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Serang. 

Apakah sinyal kerja sama CSR ini menjadi tanda awal kehadiran megaproyek PIK 2 di Kota Serang? Publik tentu masih harus menunggu kepastian berikutnya.