Dukung Program MBG, 50 Ekor Bibit Sapi Impor Tiba di Bandara Soetta

Petugas cek kesehatan sapi impor
Sumber :
  • Sherly/viva

Banten VIVA - Sebanyak 50 ekor bibit sapi perah bunting asal Australia mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Dalam kegiatan tersebut, puluhan sapi perah impor langsung dilakukan pemeriksaan kesehatan intensif oleh Badan Karantina Indonesia (Barantin).

Menebak Calon Pelatih Timnas Indonesia Pengganti Shin Tae Yong

Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M. Panggabean mengatakan, Barantin bekerja guna memastikan kesehatan dan kesejahteraan hewan ('animal health & walfare') dipenuhi oleh semua mitra sejak di 'border' dan selama di instalasi Karantina.

"Tentunya kami Badan Karantina Indonesia mengawal program strategis pemerintah melalui penjaminan kesehatan hewan, kesejahteraan hewan dan digitalisasi pelayanan yang akuntabel, sehingga swasembada pangan dan pemenuhan gizi masyarakat dapat terdukung dengan baik," katanya, Jumat, 6 Desember 2024.

Tanggulangi Stunting, Angkasa Pura Indonesia Distribusikan Ribuan Paket Makan Gratis

Pemasukan sapi perah bunting sebanyak 50 ekor ini mengawali program ketersediaan daging dan susu sekaligus swasembada pangan kabinet Merah Putih.

"Puluhan sapi impor ini guna mengawali program ketersediaan daging dan susu sekaligus swasembada pangan kabinet Merah Putih," ujarnya.

Shin Tae Yong Bicara Peluang Timnas Indonesia Lolos Langsung ke Piala Dunia 2026

Ditambahkan Deputi Bidang Karantina Hewan Barantin, Sriyanto, Karantina hadir mulai dari pre-border, border, dan post-border, guna memastikan bibit ternak yang masuk ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) aman dan bebas Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK).

"Hewan ternak ini akan kami lakukan serangkaian tindakan karantina hewan dan penerapan masa karantina di Instalasi Karantina Hewan. Kemudian pengujian laboratorium untuk memastikan sapi perah bibit tersebut sehat," ucapnya.

Ditekankan, pihaknya memiliki peran strategis dalam menjamin kesehatan dan kesejahteraan hewan dari 50 ekor sapi perah yang menjadi kloter pertama dari target pemerintah untuk melakukan pemasukan satu juta ekor selama 5 tahun.

"Kegiatan ini dalam mendukung realisasi swasembada pangan dan program makan bergizi," ungkapnya.