Pendukung Paslon Bikin Ricuh saat Pengundian Nomor Urut Pilkada Kota Serang 2024

Ricuh Pendukung Paslon di KPU Kota Serang
Sumber :

Banten.viva.co.id –Pengundian nomor urut pasangan calon (paslon) untuk Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Serang 2024 berlangsung ricuh

Pengundian Nomor Urut Pilkada Kota Serang, Ratu Ria No 1, Budi Rustandi No 2 dan Syafrudin No 3

Acara yang digelar di Kantor KPU Kota Serang pada Senin, 23 September 2024, sempat memanas.

Situasi memanas ketika pendukung Ratu Ria-Subadri dan Syafrudin-Heriyanto terlibat kericuhan di luar lokasi acara.

KPU Cilegon Tetapkan Tiga Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota

Kericuhan terjadi ketika kedua kubu pendukung saling bersinggungan di depan Kantor KPU Kota Serang. 

Dalam insiden tersebut, beberapa pendukung sempat saling dorong dan pukul sebelum akhirnya situasi berhasil diredakan oleh pihak kepolisian yang bertugas. 

Usai Penetapan KPU, Ruhamaben-Shinta Luncurkan Simbol Kebaruan Bersama

Untungnya, kericuhan tidak berlangsung lama dan tidak menimbulkan korban serius.

Menurut Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Serang, Patrudin, himbauan untuk menjaga ketertiban sudah diberikan sebelumnya. 

Koordinasi dengan pihak keamanan, termasuk kepolisian, TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan juga telah dilakukan untuk memastikan jalannya acara yang aman dan tertib. 

"Kami sudah melakukan koordinasi yang baik dengan pihak keamanan untuk mengatur lalu lintas dan memastikan acara berjalan lancar. Namun, memang sempat terjadi sedikit gesekan di antara pendukung," ujar Patrudin.

Patrudin juga menambahkan pihak KPU telah mengimbau kepada setiap paslon agar para pendukungnya dapat tertib selama acara berlangsung. 

Sesuai dengan aturan, jumlah pendukung yang diperbolehkan masuk ke area acara telah dibatasi. 

"Seharusnya hanya 30 orang yang memiliki ID card resmi yang boleh masuk, namun dalam surat himbauan kami juga menyatakan pendukung lainnya yang tidak memiliki ID card diharapkan berada di luar dan tidak membawa atribut atau sound system yang berlebihan," jelasnya.

Namun, meski upaya pencegahan telah dilakukan, kericuhan tetap terjadi antara pendukung Ratu Ria dan Syafrudin. 

"Kami tidak bisa sepenuhnya mencegah kejadian ini karena sudah terjadi, tetapi sekali lagi, kami sudah melakukan koordinasi yang baik, termasuk dengan liaison officer (LO) dari masing-masing paslon," tambahnya.

Patrudin juga mengungkapkan himbauan untuk tidak mengadakan arak-arakan atau membawa pengeras suara telah disampaikan oleh Bawaslu dan KPU. 

Meski demikian, situasi tetap memanas di luar gedung KPU, meski akhirnya berhasil dikendalikan.