Pastikan Maju di Pilgub Banten 2024, Arief Wismansyah : Hasil Istikhoroh
Banten.viva.co.id – Mantan Walikota Tangerang Arief R Wismansyah dipastikan bakal ikut kontestasi politik Pilgub Banten 2024. Pencalonan sebagai Gubernur Banten disampaikan Arief melalui akun resmi Instagramnya @ariefwismansyah.
Saat dikonfirmasi terkait informasi tersebut, mantan Walikota Tangerang dua periode itu pun membenarkan. Bahkan, Arief menegaskan dirinya siap maju dalam Pilgub Banten 2024.
"Setelah saya istikhoroh, dan mempertimbangkan nasehat, saran dan masukan baik dari alim ulama, para tokoh serta masyarakat Banten terkait dorongan dan harapan kemajuan Banten. Maka bismillah saya siap memajukan cita-cita dan harapan seluruh rakyat Banten," kata Arief, Senin 6 Mei 2024.
Kendati pernah memimpin pemerintahan di Kota Tangerang selama 15 tahun, Arief mengaku, hal itu tak pernah dirasa cukup untuk terus belajar memperbaiki dan mengembangkan diri.
Terlebih menurutnya, saat ini potensi yang dimiliki Provinsi Banten yang begitu besar dinilai mampu untuk memberikan mensejahterakan kepada masyarakat dan memajukan Provinsi Banten lebih baik lagi.
Selain itu, Arief menekankan, keputusannya maju dalam Pilgub Banten 2024 bukan untuk kepentingan dirinya, melainkan demi masyarakat Banten yang ingin bahagia dan sejahtera.
"Perjuangan ini bukan tentang Arief Wismansyah tetapi masyarakat Banten. Mari bersama membangun banten lebih baik, maju dan sejahtera. Semoga Allah SWT meridhoi ikhtiar kita," kata Arief.
Sementara itu, Ketua DPW PAN Provinsi Banten, Syafrudin menyampaikan bahwa nama Arief Wismansyah merupakan salah satu pendaftar yang turut mengambil formulir penjaringan bakal calon Gubernur Banten melalui PAN.
"Kalau yang ngambil formulir itu ada 7 orang, Bu Airin, Pak Dimyati, Pak Eden, Pak Arief, Pak Rananta, Bu Ratu Ageng dan Pak Aan," kata Syafrudin.
Namun, diakui Syafrudin, dari total 7 nama yang mengambil formulir pendaftaran bakal calon gubernur di PAN Banten, baru ada 3 nama yang sudah melakukan pengembalian formulir dan melengkapi berkas-berkasnya.
"Kalau yang mengembalikan itu baru 3 yaitu Bu Airin, Pak Dimyati sama Pak Eden," ujarnya.