Menkominfo Minta Keterlibatan Swasta Dalam Pengembangan Smart City
- Sherly / viva
Banten VIVA - Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi meminta adanya keterlibatan swasta dalam pengembangan konsep smart city di beberapa kota.
Budi mengatakan, tahun 2024 ini, pihaknya akan melakukan pembinaan pada 10 Pemerintah Daerah atau Pemda dalam program Gerakan Smart City Kementerian Kominfo.
Dalam data yang dirilis pihaknya, 10 pemda itu, yakni Kabupaten Gianyar, Serang, Bangli, Purbalingga, Banjar, Pekalongan, Tanah Bumbu, Bone Bolango, Kota Solok, dan Pare-Pare.
"Ada 10 pemda yang akan kita bina dalam program smart city, karena memang tren pengembangan smart city saat ini terus berkembang secara signifikan. Dan kita harus mengejar perkembangan yang ada, maka dari itu pemerintah harus mendorong pengembangan konektivitas digital," katanya di Tangerang, Jumat, 19 Januari 2024.
Di mana, dengan percepatan konektivitas tersebut, terwujud upaya percepatan konsep smart city di Indonesia bisa dilakukan, sebagai wujud visi Indonesia Digital.
"Kehadiran smart city ini diharapkan mampu menerapkan aspek-aspeknya, mulai dari smart living, hingga smart society. Mengingat saat ini, saat ini berbagai teknologi terus berkembang seperti kecerdasan AI (Artificial Intelligent) dan big data anality," ujarnya.
Namun hal itu pun tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Hal ini karena adanya berbagai macam tantangan, seperti biaya industri.
"Upaya pengembangan smart city, tidak bisa sendiri. Kami butuhkan dukungan semua pihak terutama pelaku industri, apalagi sebagai kita tahu, banyak pembangunan komersial di berbagai wilayah, yang secara pesat mengadopsi inovasi teknologi dalam pengoperasian, seperti yg dilakukan Sinar Mas Land melalui Digital Experience Centre," terang Budi.
Di mana, melalui Digital Experience Centre, Budi meyakini akan banyak inovasi baru yang mendorong perkembangan smart city yang tengah difokuskan pemerintah untuk Indonesia Digital 2045.
Sementara itu, CEO Digital Tech Ecosystem & Development Sinar Mas Land, Irawan Harahap mengatakan, dengan ekosistem digital melalui Digital Experience Center atau DXC, pihaknya dapat membantu pemerintah untuk mewujudkna visi Indonesia Digital.
"Melalui DXC, tentunya pemerintah, pelaku industri, institusi pendidikan, organisasi non-profit, hingga komunitas bisa bergabung ke dalam ekosistem digital di Kawasan Digital Hub BSD City, Kabupaten Tangerang. Kami mengoptimalkan peluang menggunakan teknologi paling mutakhir, inovasi canggih, hingga infrastruktur kelas dunia yang dibawa oleh NTT dan Microsoft ke DXC yang membuat teknologi digital semakin dapat digunakan secara inklusif," ungkapnya.