Banten Masih Menang Tipis, Cak Imin Lakukan Pendekatan dengan Kiyai

Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar
Sumber :
  • Sherly / viva

Banten VIVA - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, yakni Muhaimin Iskandar dan Anies Baswedan atau yang dikenal dengan sebutan AMIN, nyatanya belum menguasai sepenuhnya jumlah suara di wilayah Banten.

Tanggulangi Stunting, Angkasa Pura Indonesia Distribusikan Ribuan Paket Makan Gratis

Calon wakil presiden nomor urut 1, yang akrab disapa Cak Imin menyebutkan, saat ini jumlah suara di Banten masih menang tipis.

"Kondisi pasangan AMIN (Anies-Cak Imin) masih menang tipis Banten, dan kita berkomitmen untuk bisa memang tebal," katanya usai menghadiri silahturahmi dan konsolidasi pemenangan Simpul Relawan AMIN Banten yang digelar di Aula Islamic Village, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu, 27 Desember 2023.

Ketum TP PKK Kunjungi Tangerang, Cek Layanan Kesehatan bagi Warga di 10 Kecamatan

Lanjut dia, salah satu meraup suara yang bisa mendominasi ini, dengan adanya pendekatan kepada para kiyai.

Hal ini mengingat, Banten merupakan wilayah yang terkenal religius dan memiliki banyak ulama.

Temani Libur Nataru, Mal Tangerang Hadirkan Christmas On Ice ala Eropa

"Capres-cawapres AMIN, InsaAllah dapat merepresentasikan kekuatan kiyai di Banten, karena kekuatan religiusnya tinggi, dan mayoritas kiyai sudah bersama AMIN," ujarnya.

Lanjut dia, upaya penebalan kemenangan ini, untuk menghindari praktek kecurangan.

Ketua PKB ini menyebutkan, bila pasangan AMIN hanya memang tipis, maka potensi kecurangan akan terjadi, dimana bila di Banten suara bisa dimenangkan, bisa jadi sesampaikan di pusat, suara pasangan AMIN tidak sesuai.

"Potensi kecurangannya tinggi, jadi kader, relawan dam caleg juga harus bisa mensosialisasikan. Seperti caleg, jangan egois, jangan pasang foto sendiri, taruh juga pasangan AMIN disana, agar masyarakat tahu dan kenal, sehingga kemenangan tebal bisa diraih. Dan kami juga menargetkan 60 persen di Banten," terangnya.

Tidak hanya itu, untuk penguatan dan pengawalan saat perhitungan suara di Tempat Perhitungan Suara (TPS), Cak Imin meminta, petugas pengawalan harus bawel, terutama para perempuan.

"Harus bawel, jangan diem aja. Kalau bisa, yang perempuan bawel, abis itu yang laki-laki kumisan, jadi takut kalau mau curang," ungkapnya.