Anies Baswedan Sebut Mahasiswa Sebagai Teman-teman Muda

Anies Baswedan berdisikusi dengan mahasiswa
Sumber :
  • Yandi/BantenViva

Banten.Viva.co.id - Anies Rasyid Baswedan, capres nomor urut satu, memanggil mahasiswa di Universitas Bina Bangsa (Uniba) dengan sebutan 'teman-teman muda.'

Korem 064/Maulana Yusuf Ajak PWI Banten Bersinergi dalam Penyebaran Informasi

Pada Kamis siang sekaligus tanggal cantik, 2112 2023, mantan rektor itu menyapa dan berdiskusi dengan ratusan mahasiswa Uniba Banten, di Kota Serang. Kampus merupakan tempatnya, suasana akademisi sangat akrab baginya.

"Jadi buat temen-teman muda, walaupun teman-teman itu berada di kampus, peduli politik, kembangkan minat anda, kembangkan kepemimpinan anda, nanti pada saatnya anda giliran memainkan peran itu," begitu potongan kutipan Anies Baswedan, saat berdialog dengan mahasiswa, Kamis, 21 Desember 2023.

Skandal Pemilihan Bupati Serang, Dugaan Pelanggaran TSM Menteri Desa Yandri Susanto dan Dugaan Intimidasi Oleh Polisi

Anies mengatakan bahwa anak muda harus terlibat aktif di dunia politik. Begitupun orang baik, harus didukung terjun ke politik praktis. Orang baik yang masuk politik jangan dipermasalahkan, kemudian orang bermasalah malah tidak dipermasalahkan masuk kedalam politik.

Anies mengaku sejak dahulu telah banyak mendukung teman-temannya masuk kedalam politik, mulai dosen, Bima Arya hingga Ridwan Kamil. Bahkan untuk dua nama terakhir, capres dari Koalisi Perubahan itu ikut mengkampanyekan nya.

Istri Wapres Selvi Ananda Dijadwalkan Kunjungi Kota Serang, Pantau Makan Bergizi Gratis

Pola pikir masyarakat, khususnya generasi muda harus dirubah. Mereka harus mendukung orang baik yang masuk kedalam dunia politik.

"Kalau kemudian kita punya persepsi politik itu dijauhi, kalau anak-anak muda memilih tidak terlibat dalam politik, tidak mau politik, apa ya g terjadi? Terjadi fenomena unik, orang bermasalah masuk politik tidak dipermasalahkan. Orang tak bermasalah, masuk politik, dipermasalahkan," ucapnya.

Anies Baswedan berdialog dengan mahasiswa

Photo :
  • Yandi/BantenViva

Pria yang berdampingan dengan Muhaimin Iskandar sebagai cawapresnya menerangkan kalau setiap lembaga, institusi hingga masyarakat, ada etika yang harus dijaga.

Seperti di kampus, penjaga etika nya ada ditangan rektor dan dewan guru besar. Kemudian di Mahkamah Konstitusi (MK) ada Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).

"Jadi kita membuatkan penyimpangan itu bergerak pelan-pelan, akhirnya kita merasa menjadi tidak masalah lagi. Nah siapa yang harus menjadi penjaga etika? Yang menjadi penjaga etika itu ya pimpinan," tuturnya.

Jika masyarakat mulai berkompromi pada pelanggaran etika, menurutnya, akan merusak urusan lain. Anies Baswedan mengibaratkan perlombaan 17'an yang sudah berjalan, kemudian ditengah pertandingan, peraturan itu dirubah oleh panitia 

Begitupun keterlibatan orang dalam atau disebut ordal, Anies mengibaratkan orang berprestasi tidak bisa meneruskan prestasinya jika ada orang lain memanfaatkan kedekatan dengan seseorang. Ketika dipimpinan atasnya melakukan kompromi ataupun ordal, maka di lapisan bawah atau daerah, akan mengikuti perilaku tersebut.

"Ada sekelompok orang, guru, datang ketemu saya lalu cerita. Pak ditempat saya guru yang diangkat yang punya ordal, lalu ketika ditegur kenapa yang diangkat yang jadi ponakannya si anu, yang pamannya, wah macem-macem. Lalu jawabannya apa? Di Jakarta aja pake ordal, kenapa kita tidak boleh pake ordal. Apa yang terjadi? Standar kita langsung turun," jelasnya.