Anies Baswedan Sebut Mahasiswa Sebagai Teman-teman Muda

Anies Baswedan berdisikusi dengan mahasiswa
Sumber :
  • Yandi/BantenViva

Anies Baswedan berdialog dengan mahasiswa

Photo :
  • Yandi/BantenViva
Senapan Angin, Panah, Hingga Sajam Disita Dari Dua Geng Motor Sebelum Tawuran

Pria yang berdampingan dengan Muhaimin Iskandar sebagai cawapresnya menerangkan kalau setiap lembaga, institusi hingga masyarakat, ada etika yang harus dijaga.

Seperti di kampus, penjaga etika nya ada ditangan rektor dan dewan guru besar. Kemudian di Mahkamah Konstitusi (MK) ada Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).

Sedih, Jalan Menuju SDN Cilampang, Kota Serang Rusak dan Berlubang, Dindik Katakan Ini

"Jadi kita membuatkan penyimpangan itu bergerak pelan-pelan, akhirnya kita merasa menjadi tidak masalah lagi. Nah siapa yang harus menjadi penjaga etika? Yang menjadi penjaga etika itu ya pimpinan," tuturnya.

Jika masyarakat mulai berkompromi pada pelanggaran etika, menurutnya, akan merusak urusan lain. Anies Baswedan mengibaratkan perlombaan 17'an yang sudah berjalan, kemudian ditengah pertandingan, peraturan itu dirubah oleh panitia 

Persyaratan Apa Saja yang Harus Siti Penuhi untuk Mencapai Kebutuhan Tersebut

Begitupun keterlibatan orang dalam atau disebut ordal, Anies mengibaratkan orang berprestasi tidak bisa meneruskan prestasinya jika ada orang lain memanfaatkan kedekatan dengan seseorang. Ketika dipimpinan atasnya melakukan kompromi ataupun ordal, maka di lapisan bawah atau daerah, akan mengikuti perilaku tersebut.

"Ada sekelompok orang, guru, datang ketemu saya lalu cerita. Pak ditempat saya guru yang diangkat yang punya ordal, lalu ketika ditegur kenapa yang diangkat yang jadi ponakannya si anu, yang pamannya, wah macem-macem. Lalu jawabannya apa? Di Jakarta aja pake ordal, kenapa kita tidak boleh pake ordal. Apa yang terjadi? Standar kita langsung turun," jelasnya.