Bangun Visi Bersama: JSI Bangka Belitung Gelar Doa dan Dzikir untuk Kemajuan Bangsa

Doa dan Dzikir Bersama Jaringan Santri Indonesia
Sumber :

“Mudah-mudahan katanya saya bisa membawa negeri ini menjadi lebih baik itu harapan beliau tentunya wajib kita doakan agar beliau diberikan kekuatan, agar beliau diberikan kesehatan mampu memimpin negeri ini apabila nanti amanah itu datang,” beber Marzuki.

Tak Lagi Dianggap di PDIP, Jokowi dan Gibran Gabung Golkar, Benarkah Begini Fakta Sebenarnya

Lebih jauh kata Marzuki, JSI mendukung upaya ketua Dewan Pembina JSI itu untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maju. Hal itu diwujudkan dengan program Prabowo untuk memberikan makan siang dan susu gratis bagi pelajar dan santri serta pemberian penambahan gizi bagi ibu hamil dan balita.

Pasalnya, menurut Marzuki program tersebut dapat membantu menurunkan stunting dan memberikan perbaikan gizi pada anak.

Jasa Prabowo Besar bagi Bangsa sejak di Militer, M. Qodari: Sangat Pantas Raih Gelar Jenderal

"Nah ini yang harus ada intervensi langsung kalau mengharapkan penghasilan masyarakat meningkat dulu kapan anak-anak yang gizi buruk ini bisa diselesaikan, intervensi dengan apa yang diberikan langsung makan tidak dengan kasih uang," ucapnya.

"Kalau kasih uang nanti tidak diberikan makan maka diberikan makan langsung pada ibu-ibu yang baru menikah menjelang kehamilannya juga dibantu dengan nutrisi yang sehat sehingga kehamilan jadi sehat dan anak umur sampai 5 tahun itu wajib diberikan makanan-makanan yang bergizi. Dengan demikian diharapkan gizi buruk ini akan mampu kita selesaikan stunting ini bisa kita ke atasi," lanjutnya.

Pilpres 2024 Telah Usai, Saatnya Rekonsiliasi Nasional

Dijelaskan Marzuki ketika masalah stunting dan gizi dapat teratasi, program tersebut diyakini dapat membawa generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.

"Kalau ini bisa diatasi kita akan menghasilkan anak-anak yang unggul nah ini penting sekali anak yang unggul karena apa bonus dan demografi ini harus disiapkan betul supaya jangan anak-anak kita anak-anak yang idiot, karena stunting anak-anak yang tidak punya apa punya daya pikir yang baik akhirnya bukan menjadi bonus demografi tetapi justru masalah demografi kita," jelas Marzuki.

Halaman Selanjutnya
img_title