Perumda Tutup Pasar Kutabumi, Seratus Pedagang Masih Pilih Bertahan

Satpol PP tutup akses di Pasar Kutabumi
Sumber :
  • Sherly / viva

Banten VIVA - Perumda (PD) Pasar Niaga Kerta Raharja melakukan penutupan dan menghentikan aktivitas jual beli di Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Rabu, 6 Desember 2023.

Calon Bupati Tangerang Nomor Urut 2, Simulasikan Pencoblosan di Pilkada 2024

Penutupan pada akses pasar dan penghentian aktivitas jual beli di pasar tersebut, terkait dengan penegakan aturan soal revitalisasi yang akan dilakukan pemerintah setempat dalam waktu dekat.

Alhasil, ratusan pedagang pun harus pindah ke Tempat Penampungan Pasar Sementara atau TPPS Pasar Kemis yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi Pasar Kutabumi.

Kunjungan ke Tangerang, Ini Catatan Mendes Yandri Soal Pembangunan Agrowisata di Desa Sodong

Kasatpol PP Kabupaten Tangerang, Agus mengatakan, pada proses penutupan ini pihaknya mengerahkan 550 personel gabungan untuk melakukan pengamanan dan pengawasan.

"Kita terjunkan personel sekitar 550 orang yang terdiri dari beberapa intansi, mulai dari Satpol PP, polisi, TNI dan jajaran kecamatan kelurahan. Dan dalam kegiatan ini, kita tutup 6 pintu akses keluar masuk dari total 8 pintu. Sisanya ini sengaja dibuka agar pedagang yang masih di dalam bisa mengangkut barang untuk pindah. Disini, kami juga cabutĀ  atau putus aliran listriknya," katanya.

Kunjungan ke Tangerang, Ini Catatan Mendes Soal Pembangunan Agrowisata di Desa Sodong

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar NKRĀ  Finny Widiyanti membenarkan, bila meski pasar sudah ditutup, sekitar 100 pedagang masih bertahan di dalam pasar.

"Ya, ada seratus yang masih di sana, tapi kita imbau untuk segera pindah, segera lakukan verifikasi, karena tidak ada lagi proses atau kegiatan jual beli di sana. Dalam hal ini pun, terdata sekitar 400 pedagang sudah berangsung pindah ke TPPS. Jadi, memang tujuan kami, kegiatan aktivitas perniagaan terjadi disini (TPPS), tidak di pasar yang lama (Pasar Kutabumi)," ujarnya.

Nantinya, setelah seluruh pedagang pindah, pihak perumda akan segera melakukan proses pembongkaran secara bertahap.

"Untuk pembongkarannya akan kita lakukan secara bertahap. Tidak serta merta dibongkar, kita akan terjunkan tim profesional untuk melihat kondisi yang akan dibongkar, lalu nanti bisa dilakukan ke tahapan selanjutnya," ungkapnya.