Berjarak 155 KM Dari Jakarta, Ujung Kulon Pandeglang Ditetapkan Jadi Geopark Nasional

Salah destinasi wisata masuk dalam goepark Ujung Kulon
Sumber :
  • ISTIMEWA

Dimana dalam melaksanakan pengelolaan Geopark ini, pengelola menyusun dan menyampaikan laporan secara berkala dua tahun sekali kepada Menteri ESDM melalui Kepala Badan Geologi.

TOLONG Ratusan Rumah di Patia Pandeglang Terendam Banjir hingga 1 Meter

“Nanti setelah dua tahun, akan dilakukan evaluasi untuk kemudian bisa ajukan menjadi geopark dunia dengan mengusulkannya melalui UNESCO Global Geoparks (UGG),” kata Plt Kepala Dinas ESDM Provinsi Banten Deri Dariawan dalam keterangan tertulisnya,

Dalam rangka mendukung pembangunan berkelanjutan kawasan Geopark Ujung Kulon, telah ditetapkan beberapa destinasi penting. Di antaranya, Pantai Carita, Masjid Al Khusaeni, Lembur Mangrove Patikang, Pulau Liwungan, Sungai Cigenter, dan Mercusuar Tanjung Layar.

Cerita Sembilan Sanghyang Penjaga Pulau Jawa dan Bali

“Pengembangan kawasan geopark menitikberatkan kepada terlaksananya fungsi konservasi, edukasi dan ekonomi berkelanjutan,”tandasnya.

Akses utama menuju lokasi Geopark Nasional Ujung Kulon ditempuh melalui jalur darat, dimana dengan jarak tempuh dari Kota Serang sebagai ibukota Provinsi Banten 160 km, sedangkan dari Daerah Khusus Ibukota Jakarta berjarak kurang 155 km.

Jadi Penghasil Durian Terbanyak di Banten, Berikut Daftar Kecamatan Penghasil Durian di Pandeglang

Geopark Nasional Ujung Kulon berbatasan dengan Selat Sunda di sebelah barat, Samudra Indonesia di sebelah selatan, Kabupaten Serang di sebelah utara, dan beberapa kecamatan lainnya di sebelah timur. 

Secara umum bentang alam Kabupaten Pandeglang dibentuk oleh gunungapi di bagian utara, pegunungan bergelombang di daerah selatan, dan dataran rendah di tengah-tengahnya. Kawasan Geopark Nasional Ujung Kulon dilandasi oleh batuan vulkanik berumur Miosen sebagai batuan tertua.

Halaman Selanjutnya
img_title