M. Qodari Ungkap Prabowo-Gibran Potensi Menang Satu Putaran, Tiga Faktor Ini Jadi Penentu

Prabowo-Gibran
Sumber :
  • BantenViva

“Nah kenapa Pak Jokowi menang 2014-2019 karena yang menghendaki presiden merakyat itu lebih banyak daripada yang menghendaki presiden tegas. Sekarang ini kan ada tren baru pembalikan di mana justru mayoritas ingin pemimpin yang tegas," jelas Qodari

Bakal Pimpin Pertamina, Simon Mantiri dan Iwan Bule Paham Visi Prabowo Wujudkan Swasembada Energi

"Jadi tiga variabel itu membuat Pak Prabowo ini menjadi unggul,” tambahnya.

Faktor kedua, beber Qodari, elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran dari berbagai survei mengalami tren yang terus meroket meninggalkan dua kandidat pesaingnya.

IPW dan TPDI Apresiasi Langkah KPK Usut Dugaan Korupsi Rp138 Miliar di Mahkamah Agung

“Kenapa berpotensi jadi satu putaran walaupun belum kampanye karena ternyata dengan cepat pasangan Prabowo Gibran ini jaraknya menjauh daripada Ganjar Mahfud dan Anies Muhaimin,” katanya.

“Kita lihat tren suara survei-survei bulan Oktober lalu kemudian survei-survei bulan November. Selisih di survei Indo Barometer akhir Oktober sekitar 8 persen, sementara survei yang lebih belakangan bulan November seperti misalnya Populi itu kan selisihnya sudah 20 persen. Jadi ada tren melebar,” ucap Qodari.

DPP NCW Optimis Kepemimpinan Prabowo-Gibran Akan Tegas Basmi Korupsi

Sementara faktor ketiga, Qodari menyebut potensi Pilpres 2024 satu putaran sangat terbuka dengan proyeksi distribusi normal, yakni jumlah responden yang belum memilih.

Hal itu bisa didistribusikan kepada masing-masing capres cawapres dengan nilai distribusi tertinggi untuk paslon yang elektabilitasnya tertinggi dan distribusi terendah untuk bakal paslon dengan elektabilitas rendah.

Halaman Selanjutnya
img_title