Bawaslu Akan Panggil Sandy Bela Sakti Bacaleg PAN yang Diduga Diendorse Walikota Serang
- Instagram @syafrudinofficial.
Banten.viva.co.id –Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu ) Kota Serang berencana akan memanggil bacaleg yang diduga diendorse oleh Walikota Serang Syafrudin .
Dugaan mendukung itu terjadi ketika anak Walikota Serang Syafrudin yakni Sandy Bela Sakti sering terlihat hadir di acara Maulid Nabi yang masuk ke agenda pimpinan Pemkot Serang.
Sandy Bela Sakti sendiri merupakan anak kedua dari Syafrudin yang kini mencalonkan diri sebagai calon calon legislatif (Bacaleg) di Provinsi Banten.
Sandy Bela Sakti mencalonkan diri sebagai caleg DPRD Provinsi Banten untuk dapil Kota Serang pada Pemilu 2024.
Dalam rangka menyukseskan hajatnya, Sandy Bela Sakti menggunakan Partai Amanat Nasional ( PAN ) sebagai kendaraan politiknya.
Sandy Bela Sakti tertangkap kamera rajin hadir dalam salah satu acara kedinasan Pemkot Serang bersama ayahnya yakni, Syafrudin.
Bahkan momen kebersamaan antara Sandy Bela Sakti dengan Syafrudin tersebut sampai dipublikasikan dalam postingan instagram @prokopimserang.
Perlu kamu ketahui, instagram @prokopimserang merupakan instagram resmi dari Protokol dan Komunikasi Pimpinan SETDA Kota Serang.
Bawaslu Kota Serang sendiri menyikapi hal ini telah melakukan pemanggilan kepada sejumlah pihak yang diduga terlibat.
Mereka yang diundang adalah Ketua DKM, Panitia Maulid Nabi, dua ASN Pemkot Serang yakni Kabag Kesra dan Kabag Protokol.
Anggota Bawaslu Kota Serang Fierly Murdlyat Mabruri mengatakan, pihaknya telah melakukan penelusuran awal terkait dugaan dukungan tersebut.
Dikatakan Fierly pihaknya sudah melakukan konfirmasi kepada DKM di tiga Kecamatan kemudian juga Kabag Kesra dan Kabag Protokol Pemkot Serang.
“Kami juga akan mengundang bacalegnya (Sandy Bela Sakti) yang hadir pada pertemuan tersebut,” ujarnya Kamis 19 Oktober 2023.
Meskipun pada hasil penelusuran dikatakan Fierly tidak ditemukan adanya ajakan namun diperkenalkan sebagai ketua lembaga.
“Ada potensi, kami akan mengundang saksi ahli untuk menjabarkan interpretasi kita kan bukan ahli bahasa, mendoakan itu mendukung atau bukan, itu bisa sarkasme,” ujarnya.
"Yang kedua ahli bahasa itu nanti akan kita minta kita tafsirkan apakah sambutan itu mendukung atau bukan, nanti akan menafsirkan Berbagai itu ajakan atau bukan," katanya.
Dikatakan Fierly memperbaikinya juga tidak menutup kemungkinan akan memanggil Walikota Serang Syafrudin untuk dimintai keterangan.
"Nanti mempertimbangkan, termasuk nanti memanggil ahli bahasa, nanti ahli menyatakan mendoakan itu mendukung atau ada kalimat-kalimat dukungan yah nanti dipanggil," katanya.
"Nanti setelah ahli bahasa menyatakan ada indikasi diarahkan nah itu baru (walikota dipanggil)," diakhiri.