Disebut Gipsy Laut, Ini Potret Kehidupan Suku Bajo yang Menginspirasi Sutradara Film Avatar
- Instagram @klanaexplore
Banyak dari mereka memiliki rumah di atas laut dangkal sebagai tempat tinggal. Mereka tinggal di rumah-rumah di tepian laut yang dibangun di atas tiang pancang agar terhindar dari gelombang pasang. Dinding rumah mereka berbahan dasar kayu dan atapnya terbuat dari rumbia.
Kendati demikian saat mereka menemukan wilayah dengan potensi alam yang melimpah, mereka akan berpindah dengan membangun pondok-pondok sebagai tempat untuk berteduh ketika cuaca buruk sekaligus sebagai tempat mengolah hasil tangkapannya. Sebagai suku laut, alat transportasi mereka adalah perahu yang juga mereka gunakan untuk mencari nafkah.
Umumnya mereka mencari ikan dengan cara-cara tradisional, seperti memancing menggunakan kail, menjaring atau juga memanah. Selanjutnya hasil tangkapannya mereka jual kepada masyarakat di pesisir atau pulau terdekat.
Selain mencari ikan, masyarakat suku Bajo juga belajar budidaya komunitas bahari lainnya seperti lobster, udang juga ikan kerapu. Kehidupan suku Bajo yang sangat unik beserta keahlian yang mereka warisi dari generasi ke generasi tidak hanya membuat takjub para ilmuwan, tetapi juga menarik minat seorang sutradara ternama James Cameron penggarap film Titanic dan Avatar yang terkenal.