Wawancara Eksklusif FIFA dengan Shin Tae Yong, Merubah Timnas Indonesia di Mata Dunia
- Instagram Presiden Jokowi
Bicara soal fisik, salah satu yang menjadi tolok ukur dan pertimbangan Shin Tae-yong dalam menyusun skuadnya adalah postur. Aspek ini menurutnya sangat perlu diperhatikan apabila sepak bola Indonesia ingin naik kelas.
"Kalau di turnamen Asia Tenggara atau AFF mungkin tidak akan terasa perbedaannya [postur] seperti apa. Tapi kalau main di luar Asia Tenggara, melawan tim-tim Asia akan langsung terasa ada perbedaan postur tubuh," lanjutnya.
"Memang saat ini sudah lebih baik, mungkin bisa dibilang postur para pemain Indonesia hampir sama [dengan lawan-lawan di Asia]. Juga perlu adanya pengalaman dan jam terbang pertandingan-pertandingan besar atau internasional yang baik. Tapi dengan kemarin mengikuti Piala Asia dan juga Piala Asia U-23 tentunya menjadi tambahan pengalaman berharga bagi para pemain di panggung internasional. Jadi, pastinya saat ini kami bermain melawan tim manapun tidak akan gentar."
Kebersamaan serta kedisiplinan ala budaya Asia Timur menjadi gaya kepemimpinan Shin Tae-yong sebagai pelatih, sehingga dia berharap tidak ada pemain yang terkena star syndrome dan terus kompak demi menggapai tujuan tim secara kolektif.
"Saya tegaskan kepada para pemain agar terus bermain dengan percaya diri dan berani, jangan larut dalam penyesalan setelah pertandingan selesai [saat kalah]. Minta tolong juga kepada para pemain agar tidak menonjolkan dirinya sendiri, tapi lebih fokus meraih kemenangan bersama tim. Itu yang selalu saya tegaskan sebelum tim bertanding," ujarnya.