Ritual Gotong Toapekong di Tangerang, Wamenag : Bentuk Perkuat Toleransi
- Sherly/viva
Banten VIVA - Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki menghadiri ritual khas budaya Tionghoa (Cina Benteng) yakni Gotong Toapekong yang berada di Kota Tangerang, Sabtu, 21 September 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Saiful pun mengapresiasi prosesi ritual tersebut, terlebih saat ini telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.
"Kami atas nama pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada panitia, Pengurus Boen Tek Bio, serta masyarakat atas terselenggaranya kegiatan ini," katanya.
Lanjut dia, prosesi Gotong Toapekong merupakan budaya yang harus dijaga, diiringi dengan pengembangan sikap toleransi dan moderasi beragama di masyarakat. Yang mana tradisi ini akan diulang setiap 12 tahun sekali di Kota Tangerang, setiap tahun Naga.
"Tentunya hal ini harus dijaga ya, terlebih mewujudkan pengembangan sikap toleransi dan moderasi beragama di masyarakat," ujarnya.
Ritual itu pun banyak melibatkan unsur budaya dan agama. Sehingga diperlukan untuk memperkuat toleransi antar umat sehingga, dapat memperkuat moderasi dalam beragama.
"Kita lihat banyak melibatkan unsur agama dan tradisi, sehingga hal ini perlu kita jaga, perkuat toleransi, agar Indonesia yang beraneka ragam ini tetap terjaga," ungkapnya.
Ritual tersebut pun merupakan kegiatan menggotong patung para dewa, yakni YMS Kwan Im Hud Couw (Dewi Welas Asih), Kwan Seng Tee Kun/Guan Yu (Dewa Perang), Kha Lam Ya (Dewa Pintu), Hok Tek Ceng Sin/ Fu De Zheng Shen (Dewa Bumi) berkeliling mulai dari Klenteng Boen Tek Bio Jalan Bhakti, kemudian gang Cilangkap, dilanjutkan menuju Jalan Kisamaun di Panggung Utama Pendopo Tangerang, lalu Jalan MT. Haryono dan Jalan Damyati.
Dalam kegiatan itu, sebanyak 372 personel gabungan baik dari Polres Metro Tangerang Kota, pemerintah Daerah dan unsur organisasi masyarakat.