Empat Hal Yang Harus Diketahui Sebelum Donor Darah, Salah Satunya Jaga Hidrasi

Takshow donor darah di alfa tower
Sumber :
  • Sherly/viva

Banten VIVA - Donor darah nyatanya tidak hanya bermanfaat bagi si penerima donor. Namun juga memberikan banyak manfaat bagi pendonor. Salah satunya mampu meregenerasikan darah sehingga menimbulkan efek yang baik bagi kesehatan tubuh.

Namun nyatanya, pendonor juga harus memperhatikan beberapa hal untuk siap memberikan darahnya bagi yang membutuhkan. Hal ini perlu diperhatikan, karena ternyata tidak semua darah yang dihasilnya dari pendonor bisa digunakan.

Ahli Gizi (Nutritionist), Eka Herdian mengatakan, ada empat hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan donor darah. Pertama, soal asupan gizi, seperti kecukupan lemak, protein, karbohidrat, vitamin dan mineral. Hal ini harus dicukupi agar darah yang diproduksi dapat berkualitas.

"Yang harus diperhatikan sebelum donor darah, pertama asupan gizi. Lalu, kedua hidrasi, ini juga penting, karena komponen darah itu kan cairan, jadi kalau kurang cairan, tentu nanti kualitas darahnya jadi kuranh, jadi kental," katanya dalam aksi donor darah di Alfa Tower, Alam Sutra, Tangerang, Senin, 8 Juli 2024.

Kemudian, hidup aktif, yang mana pendonor diminta aktif bergerak untuk melancarkan sirkulasi darah.

"Yang ketiga itu hidup aktif, jangan mager (malas gerak) ya, harus bergerak biar bagus aliran darahnya. Dan yang terakhir ini menjadi syarat ketika MCU (Medical Check Up) mau donor, yakni tidur yang cukup, jangan begadang," ujarnya.

Setelah melakukan rangkaian tersebut, setiap kantung darah yang dihasilkan pun, nyatanya tidak bisa langsung diberikan kepada penerima donor. Hal ini karena terdapat tahapan pemeriksaan darah untuk mengecek kualitas darah dan pemisahan kebutuhan.

Kabid Pelayanan Donor Darah PMI Kota Tangerang, Femi Luwita mengatakan, selain rangkaian pemeriksaan, hal-hal yang harus diketahui pendonor adalah, tidak semua darah digunakan. Ada tahap pemisahan, baik iru trombosit, sel darah merah, dan plasma darah.

Kemudian, pengecekan kualitas darah ada atau tidaknya penyakit seperti hepatitis A dan B, HIV/AIDS, dan sipilis.

"Engga semua sekantong darah itu langsung di kasih ke pendonor. Kalau di PMI, di pisahin ada sel darah merah, plasma darah dan trombosit. Ini yang kita lakukan dan kita cek juga kualitasnya agar terhindar dari penyakit," jelas Femi.

Untuk di Tangerang, kebutuhan kantung darah terbanyak berada di sel darah merah, kemudian trombosit dan plasma darah. Yang mana, dalam sebulan pihaknya harus memenuhi 6 ribu hingga 7 ribu kantung untuk mencukupi kebutuhan permintaan darah baik di rumah sakit wilayah Jabodetabek, dan umum.

"Kebutuhan darah cukup tinggi, makanya kami terus mengadakan aksi sosial ini untuk bisa mencukupi kebutuhan," ujarnya.

Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan itu perusahaan ritel swasta melakukan kegiatan donor darah yang mana menargetkan 25 ribu kantong darah.

"Alfamart berkolaborasi dengan PMI di 17 kota untuk melaksanakan kegiatan donor darah setiap hari selama bulan Juli. Ini bentuk kontribusi Alfamart dalam upayanya membantu para pasien yang membutuhkan transfusi darah, kata Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin.

Donor darah Alfamart ini akan terlaksana selama bulan Juli 2024 di 17 kota, yaitu Lombok, Bali, Sidoarjo, Jember, Tangerang, Madiun, Makassar, Plumbon, Palembang, Cileungsi, Lampung, Klaten, Cilacap, Banjarmasin, Rembang, Bandung, dan Bogor.