Tokoh Pembela HAM Uyghur Diduga Melakukan Pelecehan Seksual
Rabu, 29 Mei 2024 - 15:19 WIB
Sumber :
Dolkun menyebut, menjadi presiden World Uyghur Congress adalah pekerjaan yang penuh dengan tekanan dan mempunyai tanggung jawab yang besar.
Namun, kata Dolkun, itu juga tidak bisa menjadi pembenaran baginya untuk mengirimkan pesan yang membuat orang lain tidak nyaman.
Dolkun juga mengajak bertemu orang-orang yang merasa tidak nyaman dengan kiriman pesannya untuk "mendiskusikan secara terbuka dan menemukan solusi bersama."
Selain Dolkun Isa, NOTUS juga menyampaikan bahwa Pejuang Uyghur lainnya bernama Nury Turkel yang kini menjabat ketua Komisi Amerika Serikat untuk Kebebasan Beragama Internasional (USCIRF) sekaligus board directors Uyghur Human Rights Project (UHRP).