Diprotes Warga, DLH Kota Serang Sebut TPS3R Sepang Tidak Akan Ditutup Meski Ada Kesalahan SOP
Banten.viva.co.id–Meski sudah ada protes dari warga, penyuluh DLH Kota Serang sebut TPS3R Sepang tidak akan ditutup.
Fungsional Penyuluh DLH Kota Serang, Asep Saefudin mengungkapkan, ketika ada permintaan agar TPS3R Sepang ditutup, menurutnya tidak mungkin.
Karena, Keberadaan TPS3R memliki fungsi mengurangi volume sampah yang langsung dibuang ke TPSA Cilowong.
"Kalau warga meminta ditutup, berarti sama saja dengan menghambat program pemerintah," katanya.
Meski demikian, Asep mengakui, memang dalam pengelolaan sampah di TPS3R Sepang ini, tidak dibiayai oleh pemerintah dan pengelolaannya hanya dilakukan komunitas.
Pihaknya juga mengakui bahwa ada kesalahan dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) di TPS3R Sepang.
Untuk itu, setelah mendapatkan protes dari emak-emak di Komplek Perumahan Griya Sukses, pihaknya langsung memperbaiki SOP di lokasi.
Ia membeberkan, pada saat bau muncul, itu disebabkan banyak sampah yang belum terurai oleh maggot.
Hal ini dikarenakan, maggot mengalami putus siklus akibat cuaca panas berkepanjangan, karena telur maggot kosong.
"SOP-nya kita perbaiki, karena kemarin ada putus siklus dari maggotnya. Saya juga sudah ketemu warga dan meminta waktu untuk pembenahan agar tidak menimbulkan bau," ungkapnya.
"Kami menyadari ada kendala dalam menyelesaikan sampah organik oleh maggot. Sampah organik belum terurai oleh maggot," imbuhnya.
Kata Asep, untuk mengatasi hal itu, pihaknya segera mencari solusi dengan membuang sampah yang sekiranya bakal tidak terurai ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cilowong.
"Jadi hari ini kita udah meminta ke temen-temen di lapangan, agar sampah yang bakal tidak terurai itu dibuang ke TPSA," katanya.
Adapun untuk pembangunannya pada 2010, itu dibangun Pemkot Serang melalui Dinas PUPR Kota Serang.
"Pengelolaan TPS3R ini memang tidak ada pembiayaan pemerintah, kita sudah sempat mengusulkan, namun mentok di TPAD," ungkapnya.
Belum lama ini, sejumlah warga di Komplek Perumahan Griya Sukses mengeluhkan keberadaan Tempat Pembuangan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle atau TPS3R Sepang di Kelurahan Serang, Kecamatan Serang, Kota Serang.
Keluhan itu, dilatarbelakangi adanya bau tidak sedap dan lalat yang datang dari TPS3R Sepang. Tak hanya itu, diduga dampak yang disebabkan membuat dua balita terinfeksi bakteri dari lalat hijau.