Jelang Pemilu 2024, JSI Jateng Gelar Doa Bersama: Jangan Termakan Provokasi untuk Bangsa Lebih Baik
“Ini hanyalah doa dari kami, para santri dan masyarakat berdoa semoga Indonesia tetap baik dan lebih baik untuk tahun 2024, itu harapan mereka, harapan kita, makanya masyarakat itu sangat antusias untuk menghadiri acara Jaringan Santri Indonesia provinsi Jawa Tengah,” imbuhnya.
Dikatakan Fahmi, Indonesia membutuhkan sosok yang memiliki hati yang ikhlas dan jiwa pemersatu.
Ia kemudian menyebut nama sosok Prabowo Subianto yang juga sebagai Ketua Dewan Pembina JSI. Menurutnya, Prabowo dinilai sebagai figur yang memiliki akhlak dan keteladanan sebagai santri.
Prabowo, kata Fahmi, memiliki jiwa seorang santri dan dikenal sebagai tokoh pemersatu bangsa yang menolak dengan tegas para pihak yang ingin memecah belah bangsa. Dalam diri Prabowo juga ia melihat ketulusan hati dan pengabdian panjang untuk bangsa.
“Bahwa kita sebagai santri melihat Prabowo juga mempunyai semangat dan jiwa santri, artinya bahwa Prabowo itu meneladani sifat-sifat kesantrian yang tidak mengadu domba, bahwa pemilu ini kita jadikan sebagai ajang pesta demokrasi, pesta rakyat, pesta gembira semuanya biar gembira gak ada caci maki tidak ada saling kampanye negatif,” urainya.
“Artinya bahwa ini semuanya rakyat Indonesia harus bahagia dan setelah pemilu lebih bahagia lagi ini yang seperti yang Kami tangkap dari pesan-pesan Pak Prabowo seperti itu,” sambungnya.
Sementara itu, pendiri dan penasihat JSI Prof. Dr. Marzuki Alie, SE., MM dalam sambutannya menyampaikan Ketua Dewan Pembina JSI Prabowo Subianto kepada umat Islam agar tidak mudah diajak untuk saling bermusuhan karena perbedaan pendapat dan pilihan.