Diajukan Jadi PJ Walikota, Sekda Kota Serang Tidak Laporkan Mobil Pribadi di LHKPN KPK

Harta Kekayaan Nanang Saefudin
Sumber :
  • Istimewa

Banten.viva.co.id â€“Nama Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Serang Nanang Saefudin menjadi salah satu yang diajukan DPRD Kota Serang untuk maju jadi PJ Walikota

Nanang Saefudin, diajukan jadi PJ Walikota Serang karena masa bakti Syafrudin sebagai Walikota akan berakhir pada 5 Desember 2023 mendatang. 

Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi mengatakan ada tiga nama yang diusulkan terkait PJ Walikota Serang. 

"Yang pertama Nanang, lalu ada pak Ahmad Nuri itu masuk dalam pembahasan dan pertimbangan saya selaku ketua DPRD, tadi sudah dibahas dengan fraksi," katanya. 

Tiga nama yang diusulkan dari kami yang pasti dua dari kota serang satu dari provinsi. Masih dipertimbangkan masih dalam pembahasan yang dari Provinsi ini masih digodok," tambahnya.

Sementara itu, Nanang Saefudin mengatakan, seperti yang telah disampaikan oleh Walikota, kewenangan itu ada di DPRD Kota Serang. 

"Tntu kita serahkan, percayakan mekanisme itu di DPRD. Kan usulan itu bukan hanya di DPRD saja, ada dari pemerintah, ada dari provinsi, pemerintah pusat juga. Jadi ya saya serahkan kepada mekanisme saja," katanya. 

Lalu berapakah harta kekayaan yang dimiliki oleh Nanang Saefudin selaku pejabat Sekda Kota Serang. 

Seperti dilansir dari eLHKP yang dilaporkan pada 31 Desember 2022, Nanang tercatat memiliki total kekayaan sebesar RP3.934.473.090. Di mana kekayaan itu hanya berupa 2 bidang tanah dan bangunan serta 2 unit sepeda motor tanpa adanya mobil yang dilaporkannya.

Dalam laporan tersebut, Nanang memiliki tanah dan bangunan seluas 437 m2 / 400 m2 yang terletak di wilayah Serang dengan nilai mencapai Rp1.200.000.000 serta tanah dan bangunan seluas 77 m2 / 96 m2 di wilayah Serang senilai Rp1.300.000.000.

Selain itu, dari hasil laporannya, Nanang hanya memiliki 2 unit motor berjenis Kawasaki KLX tahun 2012 senilai Rp6.000.000 dan Yamaha BG6-1 tahun 2022 senilai Rp60.000.000.

Namun, ia pun tercatat memiliki kekayaan harta bergerak lainnya senilai Rp99.000.000, harta lainnya senilai Rp400.000.000 dan kas dan setara kas mencapai Rp969.473.090.

Saat dikonfirmasi terkait tidak adanya mobil dalam laporan LHKPN, Nanang pun membantah dirinya tidak melaporkan mobil miliknya dalam laporan tersebut. 

Pasalnya, Nanang mengaku sudah melakukan pelaporan seluruh harta kekayaan yang dimilikinya tersebut ke LHKPN KPK.

Ada (mobil), kan 2023 belum, itu terakhir 2022," ucap Nanang saat dikonfirmasi awak media, Rabu 1 November 2023.

Pun saat disinggung apakah dirinya lupa memasukan mobil yang dimiliki ke dalam LHKPN KPK, Nanang tetap bersikukuh bahwa dirinya telah mencatumkan mobil saat melakukan laporan harta kekayaannya tersebut.

"Tidak lupa, ada kok rasanya dimasukan (mobil) dilaporan kekayaan itu," ujarnya.