Dianggap Teroris, Warga Kota Daegu Korea Selatan Tolak Pembangungan Masjid, Taruh Kepala Babi
- Pixabay.com
Banten – Tempat ibadah masjid yang sedang dibangun di Daegu, Korea Selatan di lempari kepala babi oleh penduduk yang menolak pembangunan itu, aktivis pelajar muslim menilai itu adalah Islamofobia.
Penduduk tenggara Kota Daegu berulang kali melakukan penolakan pembangunan tempat ibadah umat Islam di dekat Universitas Nasional Kyungpook tersebut.
Penduduk melakukan blokade akses jalan ke masjid dan memasang spanduk yang berisi tolakan atas pembangunan masjid itu. Mereka juga mengadakan peta barbekyu daging babi di sekitaran lokasi masjid yang tengah dibangun.
Para penduduk bahkan menaruh tiga kepala babi di atas bangku sebuah gang di luar masjid itu.
Kepala babi pertama kali ditaruh pada 27 Oktober lalu, kemudian padan 14 November dan yang ketiga kalinya pada 6 Desember.
Salah satu perwakilan Muslim bernama Mian Muaz Razak menilai aksi warga itu adalah tindakan Islamofobia. Razak juga menilai mereka menanggap Islam adalah teroris.
"Mereka mengadakan aksi unjuk rasa melawan Islam, mereka menyebut kami teroris, mereka membawa spanduk yang menentang agama kami, mereka menyebarkan pamflet berisi kebencian terhadap Muslim di wilayah kami, tindakan ini disebut apa? Ini murni Islamofibia," kata Razak, melalui CNN.