Inilah Kultum Ramadhan Singkat Tema Hakikat dan Keutamaan Sabar

Kultum Ramadhan singkat tentang Sabar
Sumber :
  • Pixabay/UlisesRomero

Banten.viva.co.idTeruntuk umat muslim dimanapun berada, simak ini materi kultum Ramadhan singkat tema hakikat dan keutamaan sabar

Inspirasi Ramadhan 2024, HDCI Serang Berbagi Takjil dan Santuni Yatim Piatu

Kultum adalah agenda ceramah yang relatif dibawakan secara singkat biasanya hanya tujuh menit seusai dengan namanya. 

Meskipun disampaikan secara singkat namun, isi dari budaya itu sendiri bermakna dan bermanfaat bagi pendengarnya.

Indosat Ooredoo Hutchison Ajak Masyarakat Rayakan Indah Ramadan Lewat Gerakan Sosial

Berikut kami sajikan ulasan tentang kultum Ramadhan singkat tema hakikat dan keutamaan sabar. 

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 

Bakal Calon Walikota Serang Bambang Janoko Bagikan Takjil Gratis di Bulan Ramadan, Ini Pesannya

الـحَمْدُ للهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ و Perlindungan Lingkungan dan Keamanan

Alhamdulillahi wassholatu wassalaamu 'alaa rasulillah wa'alaa aalihi wa sohbihi wa maw waalaah. Amma ba'du.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberi kita beribu-ribu nikmat. 

Sholawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita mengenal agama Islam dengan sempurna. 

Pada malam hari ini izinkan saya untuk membawakan kultum dengan tema hakikat dan keutamaan sabar.

Salah satu nama Ramadhan adalah syahrush shabr. Bulan kesabaran. Mengapa Ramadhan disebut bulan kesabaran?

Karena ibadah utama di bulan ini adalah puasa dan puasa adalah separuh kesabaran.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

الصَّوْمُ نِصْفُ الصَّبْرِ

“Puasa itu separuh kesabaran” (HR. Tirmidzi)

Dengan berpuasa, kaum muslimin dididik untuk bersabar. Menahan lapar dan haus sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. 

Ada makanan, tidak dimakan. Ada minuman, tidak diminum. Padahal makanan itu miliknya sendiri. Minuman itu milik sendiri. Ia menahan diri untuk tidak mengkonsumsinya.

Demikian pula, istri cantik. Pasangan yang halal. Namun ia menahan diri untuk tidak mencampurkannya karena sedang puasa.

Demikian pula menahan diri dari mengumpat, dari marah. Meskipun ia menerjang-pancing orang, dijawabnya “innii shoimun”, sesungguhnya aku sedang berpuasa.

Menahan diri inilah bagian dari pendidikan kesabaran yang Allah canangkan melalui puasa. Dan Allah telah memberikan banyak keutamaan untuk orang-orang yang sabar.

Keutamaan Sabar

Dalam Al Quran, Allah menyebutkan keutamaan-keutamaan orang yang sabar. 

Sedikitnya ada tiga. Kemudian dalam hadits, Rasulullah juga menjelaskan keutamaan sabar yang luar biasa.

Berikut ini empat keutamaan sabar dalam Al Qur'an dan Sunnah :

1. Pahala Tanpa Batas

Keutamaan sabar yang pertama adalah, pahala tanpa batas dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. sama firman-Nya :

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar : 10)

Puasa yang merupakan separuh kesabaran, juga mendapatkan keistimewaan ini. Tidak seperti amal lainnya, puasa akan langsung dinilai Allah dan tidak dibatasi pahalanya.

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى س َبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّه ُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ

Setiap amal anak Adam dilipatgandakan; sati kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan yang serupa sampai tujuh ratus kali. Allah Azza wa Jalla berfirman, “Kecuali puasa, sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang membalasnya…” (HR. Muslim, An-Nasai, Ad-Darimi, dan Al-Baihaqi)

2. Mendapatkan Maiyatullah

Keutamaan sabar yang kedua, orang yang sabar akan mendapatkan kebersamaan Allah (maiyatullah). 

Artinya, seseorang yang telah sabar, ia akan diliputi dan dinaungi Allah SWT dengan rahmat-Nya, perlindungan-Nya, pertolongan-Nya, dan ridho-Nya. 

Adapun dzat Allah tidak sama dan tidak bersama dengan makhluk-Nya. Allah SWT berfirman :

إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah : 153)

وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ

“Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Anfal : 66)

3. Kunci Kebaikan

Bersama syukur, sabar adalah kunci kebaikan. Seseorang selalu baik di sisi Allah tatkala mampu mengkombinasikan sabar dan syukur dalam kehidupannya. Inilah keutamaan sabar yang ketiga.

عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

“Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin, semua urusan baik baginya dan itu tidak ditemukan kecuali pada diri seorang mukmin. Jika mendapat kelapangan dia bersyukur dan itu baik baginya dan jika mendapat kesempitan dia bersabar dan itu baik baginya.” (HR. Muslim)

4. Dicintai Allah

Keutamaan sabar berikutnya, orang yang sabar akan dicintai Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana firman-Nya :

وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ

“Dan, Allah mencintai orang-orang yang sabar.” (QS. Ali Imran : 146)

Dan kalau seseorang sudah dicintai Allah, ia akan dilindungi olehNya. Ia akan dikasihi olehNya. Ia akan dijaga Allah Azza wa Jalla. Jika ada yang memusuhinya maka Allah yang akan membelanya.

Hakikat Sabar

Tidak seperti anggapan banyak orang bahwa sabar itu menerima segala sesuatu dengan rela atau pasrah tanpa perlawanan. 

Islam mengajarkan bahwa sabar yang memiliki banyak keutamaan luar biasa ini ada pada tiga hal :

1. Sabar Dalam Ketaatan

Artinya seorang mukmin harus sabar menjalankan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala meskipun perintah itu berat dan dibenci oleh nafsunya.

Seorang mukmin harus tetap taat pada hal-hal yang telah diwajibkan baginya meskipun banyak hal yang merintangi; mulai dari kemalasan dan faktor intern lain sampai dengan celaan orang, kebencian musuh Islam, dan faktor ekstern lainnya.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah : 153)

2. Sabar Dalam Meninggalkan Larangan

Adakalanya orang sabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, tetapi ia tidak sabar dalam meninggalkan larangan. 

Shalat dijalankan tetapi judi juga tidak bisa ditinggalkan. Puasa dilakukan tetapi ghibah tetap jalan. Sehingga ada istilah prokem STMJ, Sholat Terus Maksiat Jalan.

Kesabaran juga harus diimplementasikan dalam meninggalkan kemaksiatan dan larangan-larangan Allah Subhanahu wa Ta’ala. 

Orang yang mampu meninggalkan kemaksiatan, khususnya kemaksiatan emosional, seperti marah, disebut oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai orang yang kuat, secara hakiki. 

Sebab ia telah mampu bersabar atas apa yang dilarang Allah SWT. 

لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ ، إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِى يَمْلِكُ نَفْس َهُ عِنْدَ الْغَضَبِ

“Orang yang kuat bukanlah orang yang mampu mengalahkan lawannya, namun orang yang kuat adalah orang yang mampu menguasai dirinya ketika marah.” (Muttafaq 'alaih)

3. Sabar Dalam Musik

Inilah makna sabar yang sudah banyak dimaklumi oleh kebanyakan orang. Meskipun demikian, seringkali orang-orang salah menggunakan istilah sabar.

Banyak orang mengira, saat seseorang mendapatkan kesulitan lalu ia pasrah tanpa berusaha menghilangkan kesulitan itu atau mencari solusinya dikatakan sabar. 

Padahal, sabar dalam Islam bersifat proaktif dan progresif, ia tidak statis tetapi telah mendahului atau bersamaan dengan ikhtiar maksimal dan upaya untuk selalu mencari solusi atas permasalahan yang menghadangnya.

Saat semua usaha telah dilakukan, saat ikhtiar mencapai batas maksimal, maka saat itulah sabar bertemu dengan tawakal. Ia berserah diri kepada Allah. Dan sebab itu Allah akan mengampuni dosa-dosanya.

مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ وَلاَ هَمٍّ وَلاَ حُزْنٍ و َلاَ أَذًى وَلاَ غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا ، إِلاَّ كَفَّرَ اللَّه ُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

“Segala sesuatu yang menimpa seorang muslim, baik berupa rasa letih, sakit, gelisah, sedih, gangguan, gundah-gulana, maupun duri yang mengenainya (adalah ujiannya). Dengan ujian itu, Allah mengampuni dosa-dosanya.” (Muttafaq 'alaih)

Semoga di bulan Ramadhan yang juga merupakan bulan kesabaran ini kita mampu melatih kesabaran kita dan Allah SWT menganugerahkan keutamaan sabar dan pahalanya

Itulah tadi pembahasan yang bisa kami sajikan terkait dengan kultum Ramadhan singkat tema hakikat dan keutamaan sabar. Semoga bermanfaat.