Sudah Insaf, Mantan Napi Kini Jadi Barista

Napi Jadi Anak Band
Sumber :
  • Sumber : Rumah Prestasi

Banten.Viva.co.id - Mantan napi itu insaf, kini hidup benar di jalan yang lurus dan bekerja sebagai barista atau peracik kopi di resto and cafe, Rumah Prestasi, di Kota Serang, Banten.

Bahrul Ulum Terpilih Kembali Sebagai Ketua Karang Taruna Kabupaten Serang di Periode Keduanya

Dulu, sewaktu belum bebas, dia menjalani pelatihan dan masa transisi dari dalam penjara ke dunia luar di Rumah Prestasi. Selama dibalik jeruji besi, sang napi menyadari kesalahannya dan kini bertaubat.

Baca Juga : 

Rutan Kelas IIB Serang Raih WBK dari Kementrian Imigrasi dan Pemasyarakatan

Bancakan Sunda Di Cafe And Resto Peninggalan Kolonial Belanda

Kiri Coffe, Cafe Instagramable Di Kota Serang

Bus Peziarah dari Banten Lama Tabrakan Adu Kebo Dengan Truk Pasir

Nongkrong Asik Di Cafe Gue Cilegon

Karena sudah terampil meracik kopi dan minuman, dia kini bekerja di resto and cafe Rumah Prestasi, yang menempati bekas rumah dinas Kepala Rutan Klas IIB Serang.

"Kebetulan ada (napi insaf) yang kerja disini juga, dibagian barista, sampai sekarang masih kerja disini. Kalau (napi) yang pelatihan ada, kaya pelatihan di kitchen, di bar juga ada," kata Ojan, manajer Rumah Prestasi, Rabu, 04 Oktober 2023.

Tak hanya itu, para napi yang jago bermain musik juga mengisi acara di Rumah Prestasi, yang lokasinya tepat di sebrang Kanwil Kemenkumham Banten dan Rutan Klas IIB Serang.

Lokasinya dipusat Ibu Kota Banten, mudah dijangkau oleh siapapun yang kelaparan dan kehausan.

"Satu band itu dari satu lapas, misal dari rutan, dari lapas. Dari Lapas Serang, Lapas Cilegon, Rutan Serang, Rutan Tangerang, Lapas 1 Tangerang, Lapas Pemuda Tangerang," terangnya.

Jika dahulu selalu dijadwalkan manggung setiap malam minggu, namun kini panggung band Rumah Prestasi kerap kosong. Lantaran napi yang kerap tampil dan jadi personil band, telah bebas.

Para napi yang jadi anak band hanya manggung di Rumah Prestasi saat di undang saja, atau ada jamuan khusus yang di agendakan oleh Kanwil ataupun Kementrian Hukum dan HAM Indonesia.

"Sesuai undangan, kalau awal-awal terjadwal, setiap malem minggu main disini. Cuma karena dari rutan nya kekurangan personel buat mainnya, di stop dulu buat mainnya, karena padabebas," jelasnya.