Adipati Dolken dan Dwi Sasono Terlibat Penggelapan Dana Nasabah Bank Rp17 Miliar di Rencana Besar

Dwi Sasono dan Adipati Dolken
Sumber :
  • Banten.viva.co.id

Banten.Viva.co.id - Aktor Adipati Dolken kembali menjadi perbincangan. Dia terlibat di kasus penggelapan dana nasabah bank.

Calon Gubernur Banten Andra Soni, Akui Program Sekolah Gratis Berasal dari Tangerang

Tak tanggung-tanggung dana nasabah yang digelapkan mencapai Rp 17 Miliar. Tak hanya Adipati, tiga rekannya, yakni, Prisia Nasution,Chicco Kurniawan dan Hanggini turut terlibat.

Keterlibatan empat orang tersebut di dalam sebuah film berjudul 'Rencana Besar' yang tayang pada 5 Oktober 2023.

Ada 687 WNA Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi

Rencana Besar adalah sebuah film yang diadaptasi dari novel karya Tsugaeda. Film ini bercerita tentang empat karyawan bank UBI yang terlibat dalam kasus penggelapan dana sebesar Rp 17 miliar. 

Keempat empat karyawan bank itu, yakni Rendra (Adipati Dolken), Bagas (Chicco Kurniawan), Anya (Hanggini), dan Aji (Dwi Sasono).

Mahasiswa Desak Kejati Banten Usut Tuntas Mega Korupsi di Bumi Jawara

Serial karya rumah produksi Falcon Pictures, Rencana Besar memiliki enam episode dengan adegan yang tidak terduga.

Ditambah ada adegan yang makin menegangkan, terutama saat hadirnya footage-footage dari kejadian terbesar di Indonesia pada tahun 1998.

Masing-masing dari mereka memiliki alasan dan tujuan yang berbeda-beda untuk melakukan tindakan tersebut. Namun, mereka tidak menyadari bahwa ada sebuah rencana besar yang sedang berlangsung di balik kasus ini.

Sinopsis Rencana Besar

Film ini dimulai dari terciumnya kasus penggelapan dana milik nasabahRp 17 miliar di Bank UBI. Perampokan dengan jumlah yang fantastis itu menuding empat pegawai yang dicurigai sebagai dalang.

Seorang detektif bernama Makarim yang diperankan Dwi Sansono ditugaskan untuk mengungkap kebenaran dan menangkap pelaku-pelaku yang terlibat.

Dalam penyelidikan, detektif polisi Makarim justru menemukan sebuah skandal besar di dalam bank yang mengancam nyawa empat karyawan bank.

Diketahui, dalam Film ini menampilkan aksi-aksi seru, intrik-intrik politik, dan konflik-konflik moral yang menantang para karakter. 

Film yang disutradarai oleh Rizal Mantovani dan diproduksi oleh Prime Video ini juga mengkritik kondisi sosial dan ekonomi di Indonesia yang tidak adil dan tidak transparan