Efisiensi atau Masalah? Dana Miliaran Bagi PSSI Tertahan di Kemenpora
- PSSI
Banten.viva.co.id –Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan pada 10 Desember 2024 bahwa PSSI akan menerima kucuran dana Rp227 miliar dari pemerintah di awal 2025.
Jumlah ini melonjak tajam dibandingkan tahun 2024 yang hanya Rp150 juta.
Namun, realisasi anggaran tersebut sampai pertengahan Februari 2025 belum juga terlaksana.
Menpora Dito Ariotedjo menyebutkan, pemangkasan anggaran Kemenpora dari Rp2,3 triliun menjadi Rp1,3 triliun menjadi penyebab utama dana PSSI tertahan.
Dalam pernyataannya di Cibubur, Menpora Dito menegaskan bahwa efisiensi anggaran Kemenpora memengaruhi besaran alokasi bagi PSSI.
Ia berencana melakukan koordinasi dengan Kementerian Keuangan (Menkeu) dan Bappenas demi mencari jalan keluar.
“Saat kami masih memiliki APBN Rp2,3 triliun, proyeksi pendanaan untuk PSSI sudah dirancang. Tapi, dengan pemangkasan ini, kami perlu menyesuaikan ulang,” kata Dito.
Sebelumnya, Erick Thohir menekankan PSSI butuh Rp500-600 miliar untuk menyokong seluruh rencana, termasuk pengembangan Timnas Indonesia di berbagai level usia.
Persiapan Timnas: Laga uji coba, training camp, hingga keperluan teknis lain terancam terganggu.
Infrastruktur & Kompetisi: Peningkatan fasilitas dan penyelenggaraan kompetisi lokal juga berpotensi terhambat.
Beruntung, PSSI sudah menjalin kemitraan dengan sekitar 25 perusahaan swasta.
Dari sektor ini, dana Rp400 miliar berhasil dikumpulkan, tetapi masih kurang untuk menutup semua kebutuhan.
PSSI kini menunggu kelanjutan pembahasan antara Menkeu, Bappenas, dan Kemenpora.
Hasil diskusi ini akan menentukan nasib pencairan dana pemerintah yang begitu vital bagi keberlangsungan program Timnas Indonesia.
Meski begitu, Erick Thohir menegaskan pihaknya akan terus mencari alternatif pendanaan lain.
Keterbatasan dana dari pemerintah tidak boleh menghambat ambisi Timnas Indonesia yang tengah berjuang meningkatkan kualitas di pentas internasional.