Usai Kunjungi Kantor FIFA, Patrick Kluivert Terbang ke Belanda, Ada Apa, Jemput Pemain Naturalisasi?
- Viva.co.id
Banten.viva.co.id –Patrick Kluivert baru saja menyelesaikan kunjungan perdana di Indonesia sebagai pelatih Timnas Garuda.
Dalam sepekan, legenda Belanda itu sibuk meninjau stadion, mengunjungi pemusatan latihan Timnas U-20, dan bertemu beberapa petinggi PSSI.
Ia juga mencicipi kuliner nusantara yang terkenal, seperti nasi padang.
Di sela-sela jadwal padatnya, Kluivert membuat langkah mengejutkan dengan mengunjungi Kantor FIFA di Jakarta, kantor satu-satunya di Asia.
Namun, ia pulang ke Belanda tanpa menjelaskan apa saja yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
Saat menjejakkan kaki di Tanah Air, Kluivert langsung menunjukkan keseriusannya.
Ia langsung meninjau Stadion Gelora Bung Karno (GBK) dan berdiskusi dengan tim kepelatihan U-20.
Ia juga bertatap muka dengan James Raven, pemain keturunan yang kini memperkuat Timnas U-20.
Menurut Raven, Kluivert orangnya tenang dan ramah. Ia memotivasi para pemain muda agar tetap fokus menghadapi turnamen besar mendatang, khususnya Piala Asia U-20.
Di luar urusan lapangan, Kluivert sempat menikmati nasi padang. Baginya, kuliner lokal ini mencerminkan keragaman budaya Indonesia.
Ia tampak antusias menceritakan pengalamannya mencoba masakan pedas khas Minang itu.
Reaksi positif ini memberi sinyal bahwa ia tidak kesulitan beradaptasi dengan kehidupan di Indonesia.
Banyak yang menilai Kluivert bakal betah di sini, minimal selama dua tahun kontraknya.
Meski sudah resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia, Kluivert tidak langsung menetap di Jakarta.
Ia mendadak harus pulang ke Belanda. Beberapa kabar menyebutkan ia masih punya urusan pribadi di negaranya.
Ada pula yang berspekulasi, ia akan mencari asisten tambahan atau menyiapkan beberapa analisis taktik sebelum benar-benar memulai pekerjaan berat di Indonesia.
Kabar pastinya belum terungkap. PSSI hanya mengonfirmasi bahwa Kluivert bakal kembali pada awal Februari 2025 untuk memantau Liga 1.
Di mata pengamat sepak bola, Liga 1 Indonesia memang unik. Setiap pertandingan dianggap big match, dengan tensi tinggi dan permainan keras.
Kluivert kabarnya tertarik melihat gaya sepak bola lokal yang kerap mengandalkan kecepatan dan duel fisik.
Ia berencana menyaring pemain potensial yang siap bersaing di kualifikasi internasional. Target utamanya tentu membawa Garuda meraih hasil terbaik di tahun-tahun mendatang.
Kejutan terbesar justru terjadi di penghujung kunjungannya. Kluivert menyambangi Kantor FIFA di Jakarta, yang disebut-sebut sebagai satu-satunya kantor FIFA di Asia.
Sebelumnya, rumor menyebut Indonesia menjadi “anak emas” FIFA karena tetap ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 meski sempat mengalami tragedi di stadion.
Kluivert sendiri awalnya skeptis akan tudingan itu, tetapi ia makin penasaran begitu mengetahui ada kantor FIFA di pusat ibu kota.
Wartawan yang menunggu di luar kantor berharap memperoleh bocoran pertemuan.
Namun, saat keluar, Kluivert hanya menegaskan semuanya berjalan baik. Ia menolak menjelaskan isi pembicaraan.
Jawaban singkat itu terasa seperti “prank” bagi pewarta yang sudah lama menunggu.
Teka-teki pun beredar apakah pertemuan ini membahas rencana besar FIFA untuk Indonesia, atau sekadar kunjungan biasa?
Publik bola Tanah Air harus menebak-nebak hingga Kluivert kembali dari Belanda.
Banyak orang beranggapan PSSI mengganti Shin Tae yong dengan Kluivert demi memaksa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia.
Namun, Kluivert mengklarifikasi ia tidak mendapat perintah mutlak untuk hal itu. Walau begitu, ia menilai Piala Dunia tetap menjadi cita-cita setiap negara.
Baginya, jalan ke sana terbuka jika tim mempersiapkan diri secara maksimal.
Ia juga menegaskan akan melakukan segala cara untuk mewujudkan mimpi besar tersebut. Menurutnya, peluang ada sepanjang tim berjuang keras.
Menurut jadwal, Kluivert akan kembali pada awal Februari 2025. Saat itulah ia mulai menonton pertandingan Liga 1.
Ia disebut akan didampingi asisten kepercayaannya, Alex Pastoor.
Kehadiran Pastoor diyakini memperkaya strategi Timnas Indonesia, mengingat reputasinya sebagai pelatih dengan pengetahuan taktik yang luas.
Dengan tim pelatih yang solid, Kluivert berharap dapat meramu komposisi terbaik untuk laga-laga internasional.