Kevin Diks Bersiap Bela Timnas Indonesia Lawan Jepang, Asa Baru Menuju Piala Dunia 2026

Kevin Diks
Sumber :
  • Instagram @kevindiks2

Banten.viva.co.idKevin Diks kini menjadi pusat perhatian publik sepak bola Indonesia.

Siapa Pencetak Gol Timnas Indonesia vs Myanmar, Asnawi Mangkualam atau Zin Nyi Nyi Aung

Setelah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), Kevin Diks bersiap memperkuat Timnas dalam laga kualifikasi Piala Dunia. 

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan DPR yang mempercepat proses naturalisasi Kevin Diks. 

Timnas Indonesia Tidak Dijagokan di Piala AFF 2024

Dimana kita ketahui bersama kalau kini Kevin Diks telah menjadi bagian penting dari skuat Garuda. 

Peran Kevin sangat dinanti, terutama dengan beberapa pemain yang mengalami cedera.

Shin Tae Yong Bicara Peluang Timnas Indonesia Lolos Langsung ke Piala Dunia 2026

Kevin dijadwalkan untuk mengucap sumpah WNI dalam waktu dekat, menandai kelengkapan administrasinya. 

"Kehadirannya diharapkan akan memberi tambahan kekuatan bagi Timnas Indonesia saat menghadapi Jepang dan Arab Saudi," katanya. 

"Proses naturalisasi ini berlangsung cepat berkat dukungan penuh dari pemerintah dan PSSI, yang ingin memastikan Timnas siap bersaing di level internasional," tambahnya. 

Pada kesempatan ini Erick Thohir, menegaskan bahwa pemain yang membela Timnas, baik lokal maupun naturalisasi, adalah bagian dari keluarga besar bangsa. 

"Jangan bedakan pemain berdasarkan tempat lahir atau asal usul. Mereka semua berjuang untuk negara," tegasnya. 

Ia juga mengingatkan bahwa Timnas U-17 dan U-20 berhasil tampil sebagai satu tim solid tanpa memandang asal pemain.

Kehadiran pemain naturalisasi seperti Kevin Diks, Maarten Paes, dan Ragnar Oratmangoen memperlihatkan komitmen Indonesia untuk meningkatkan standar sepak bola nasional. 

Dengan latar belakang dan pengalaman mereka di liga Eropa, para pemain ini diharapkan memberi warna baru dan kekuatan tambahan bagi Garuda.

Ragnar Oratmangoen, salah satu pemain naturalisasi yang sudah tampil cemerlang, menyampaikan pandangannya tentang perbedaan gaya bermain antara Eropa dan Asia. 

Menurut Ragnar, pemain Eropa lebih fokus pada taktik dan teknik, sedangkan pemain Asia mengandalkan kekuatan fisik. 

Ia menilai pelatih Shin Tae-yong telah membawa pendekatan yang mirip dengan Eropa ke dalam Timnas Indonesia, yang membuat permainan lebih terstruktur.

Erick Thohir juga menyampaikan bahwa dukungan untuk Timnas tidak hanya terbatas pada segi finansial. 

Pemerintah dan PSSI sedang mengembangkan ekosistem sepak bola yang lebih profesional dan berkelanjutan. 

Mereka telah mengalokasikan dana yang signifikan, hingga 400 miliar rupiah, untuk memastikan infrastruktur, pelatihan, dan fasilitas sepak bola di Indonesia semakin maju. 

Dukungan ini membuktikan bahwa sepak bola Indonesia sedang dibangun untuk masa depan yang lebih cerah.

Selain memperkuat tim nasional pria, Erick juga berkomitmen mengembangkan sepak bola putri. 

Menurutnya, Timnas Putri masih butuh waktu dan dukungan untuk berkembang, tetapi dengan kesabaran dan dedikasi, mereka dapat mengejar ketertinggalan dari negara lain. 

"Tim Putri, yang mayoritas diisi oleh pemain muda, diharapkan bisa menjadi tulang punggung dalam beberapa tahun mendatang," ujarnya.