Seruan Atlet Asia Mendukung Keadilan Bagi Timnas Indonesia Menggema

Banten.Viva.co.id - Jurnalis Arab, Nahar Qunais, mengajak seluruh atlet di Asia untuk berdiri bersama dan mendukung Timnas Indonesia, karena diduga kuat telah di curangi oleh wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf, saat bertanding melawan Bahrain, beberapa waktu lalu.

Kala itu, wasit Ahmed Al Kaf tidak menghentikan pertandingan ketika babak tambahan waktu 90+6 telah habis.

Wasit asal Oman itu baru menghentikan pertandingan ketika Bahrain telah mencetak gol dan peluit panjang berbunyi di menit ke 90+9.



Timnas Indonesia

Photo :

• Istimewa

Jurnalis Nahar Qunais mengajak seluruh bangsa di Asia, terutama para atlet, untuk menyerukan keadilan bagi Skuad Garuda yang diduga kuat telah di curangi saat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, ketika melawan Bahrain.

Nahar Qunais juga mengajak seluruh Asia untuk mendesak Presiden AFC, Salman Al Khalifa, berlaku adil ke Timnas Indonesia.

"Seluruh atlet di Asia harus berdiri bersama Indonesia hingga keadilan dipulihkan dan presiden konfederasi Asia, Salman Al Khalifa harus berlaku adil terhadap Timnas Indonesia," begitu cuitan @Naharqunais, melalui akun X nya, dikutip Jumat, 25 Oktober 2024.



Suporter Timnas Indonesia

Photo :

• PSSI

Nahar Qunais akan menggunakan insting dan kemampuan jurnalisnya untuk menginvestigasi serta memantau penyelidikan yang dilakukan AFC.

Dimana, AFC akan memanggil dan melakukan penyelidikan tiga wasit yang bertugas di pertandingan Timnas Indonesia melawan Bahrain beberapa waktu lalu.

Ketiga wasit itu adalah Ahmed Al Kaf asal Oman, Muhammad Nazmi dari Malaysia, dan Abdullah Al Jamali asal Kuwait.



Kegembiraan Suporter Bahrain Usai Cetak Gol di Perpanjangan Waktu.

Photo :

• Potongan Layar

Nahar Qunais meyakinkan impian masyarakat Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 tidak akan pernah pupus, meski diperlakukan tidak menyenangkan.

"Impian masyarakat Indonesia untuk lolos ke Piala dunia 2026 di Amerika Serikat tidak akan pupus. Mari kita lihat apa yang terjadi dalam penyelidikkan terhadap penguasa yang lalai," tegasnya.