Menpora Dito Tanggapi Permintaan Bahrain, Benarkah Alasan Keamanan Cuma Dalih?

Banten.viva.co.id –Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menanggapi permintaan Bahrain kepada AFC agar laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Timnas Indonesia digelar di tempat netral. 

Bahrain dijadwalkan bertanding melawan Indonesia pada 25 Maret 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), namun mereka mengajukan permintaan agar pertandingan dipindahkan.

Federasi Sepakbola Bahrain (BFA) menyatakan telah meminta persetujuan dari AFC dan FIFA agar lokasi pertandingan tidak digelar di Indonesia. 

Alasan mereka adalah kekhawatiran soal keselamatan, terutama setelah insiden di pertandingan sebelumnya pada 10 Oktober 2024 di kandang Bahrain, di mana suporter Indonesia meluapkan kekesalan mereka di media sosial.

Merespons hal tersebut, Menpora Dito memastikan kekhawatiran Bahrain soal keselamatan timnya tidak berdasar. 

Ia dengan tegas menyatakan bahwa keamanan Bahrain akan dijamin saat bertanding di Jakarta. 

"Keamanan Bahrain pasti terjamin," ujar Dito dikutip dari Viva, Sabtu 19 Oktober 2024. 

Ia bahkan menganggap alasan Bahrain tersebut sebagai dalih semata untuk menghindari pertandingan di Indonesia.

Dito menekankan Indonesia telah memiliki rekam jejak yang baik dalam menyelenggarakan berbagai ajang olahraga internasional. 

Semua acara tersebut berlangsung dengan aman dan tertib, tanpa ada insiden yang mengancam keselamatan peserta atau tim. 

Hal ini menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menjaga keamanan pertandingan di level internasional.

Selain itu, Ketua PSSI Erick Thohir juga telah memberikan pernyataan keamanan di Indonesia sangat terjamin, dan pihaknya bersama dengan Menpora telah berkoordinasi untuk memastikan tidak ada masalah keamanan selama laga berlangsung. 

Dito mengatakan, Indonesia sudah berulang kali menunjukkan kapabilitasnya dalam menggelar pertandingan internasional yang aman dan nyaman bagi seluruh pihak.

Lebih lanjut, Dito menyebut bahwa Indonesia akan mempersiapkan segala kebutuhan pengamanan yang diperlukan untuk pertandingan melawan Bahrain nanti. 

Ia berharap kekhawatiran Bahrain bisa ditepis dengan komitmen Indonesia untuk memberikan perlindungan penuh terhadap semua tim yang bertanding di tanah air.

Permintaan Bahrain untuk menggelar pertandingan di tempat netral dinilai Dito sebagai langkah yang tidak perlu. 

Dengan rekam jejak baik dalam hal pengamanan, Indonesia seharusnya tidak perlu dipertanyakan lagi dalam menjamin keselamatan setiap tim yang datang.

Kendati demikian, pihak AFC dan FIFA dikabarkan masih menimbang permintaan Bahrain. 

Jika keputusan untuk memindahkan pertandingan diambil, tentu akan menjadi perdebatan panjang, terutama dari pihak Indonesia yang sudah siap menyambut tim tamu di stadion kebanggaan nasional.

Dito juga berharap agar situasi ini tidak mengganggu fokus Timnas Indonesia yang sedang berjuang di ajang kualifikasi. 

Ia menegaskan bahwa Indonesia akan tetap menjunjung tinggi sportifitas dan memberikan pengalaman terbaik bagi tim tamu, meskipun terdapat kekhawatiran dari pihak lawan.

"Kita sudah buktikan berulang kali bahwa Indonesia adalah tempat yang aman untuk menyelenggarakan acara olahraga internasional. Kekhawatiran Bahrain ini hanyalah dalih," katanya.