Ian Maatsen Tak Kunjung Dipanggil Belanda, Akankah Bela Indonesia Susul Mees Hilgers
- Istimewa
Banten.viva.co.id –Belanda dikenal sebagai negara yang kaya akan talenta sepak bola. Tak jarang, pelatih seperti Ronald Koeman kerap kebingungan memilih pemain terbaik untuk timnya.
Namun, hal ini dimanfaatkan oleh negara lain, termasuk Indonesia, yang kerap mencari pemain berbakat asal Belanda untuk memperkuat tim Garuda.
Terbaru, Indonesia sukses merekrut Mees Hilgers, bek muda yang menunjukkan kualitas luar biasa saat menghadapi Manchester United.
Keputusan Hilgers untuk memilih Indonesia daripada tetap membela Timnas Belanda cukup mengejutkan.
Di usia 24 tahun, ia memutuskan untuk meninggalkan peluang bermain di tim besar Eropa demi bergabung dengan Timnas Indonesia.
Banyak yang berpendapat, jika Hilgers bersabar, ia mungkin bisa dipanggil ke Timnas Belanda, mengingat persaingan ketat di sana dengan pemain top seperti Virgil van Dijk dan Matthijs de Ligt.
Namun, Hilgers tetap teguh dengan pilihannya. Ia mengungkapkan keputusannya didasari oleh rasa bangga dan ingin membanggakan keluarganya dengan membela merah putih.
Persaingan di Timnas Belanda memang sangat ketat, sehingga memilih Indonesia dianggap langkah yang tepat bagi Hilgers untuk bersinar.
Salah satu alasan lain mengapa Hilgers memilih Indonesia adalah kurangnya kepercayaan dari Ronald Koeman terhadap beberapa pemain muda berbakat. Beberapa pemain seperti Steven Bergwijn dan Ian Maatsen bahkan mengaku kecewa karena tidak mendapatkan kesempatan yang layak di tim senior Belanda.
Maatsen, yang saat ini bermain untuk Aston Villa, merasa dirinya layak untuk membela tim senior, namun hingga kini hanya dipanggil untuk Timnas U-21.
Maatsen secara terbuka menyatakan kekecewaannya di media, berharap bisa segera dipanggil ke tim utama.
Namun, seperti yang terjadi dengan Hilgers, Maatsen mungkin perlu mempertimbangkan kembali masa depannya, terutama setelah melihat perhatian besar yang diterima Hilgers dari Indonesia.
Dalam pertandingan melawan Manchester United, Hilgers menunjukkan performa luar biasa.
Meski sempat dianggap sebagai pemain biasa di Liga Belanda oleh Koeman, Hilgers berhasil meredam serangan dari pemain bintang seperti Alejandro Garnacho dan Kobbie Mainoo.
Penampilan impresifnya ini membuktikan bahwa ia layak mendapat perhatian lebih.
Tak hanya mendapatkan pujian dari publik internasional, Hilgers juga langsung mendapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia.
Beberapa Warga Negara Indonesia (WNI) di Belanda bahkan berfoto bersama Hilgers sambil membawa bendera merah putih, sebagai bentuk dukungan penuh untuk sang pemain.
Meski belum menjalani debut resmi bersama Tim Garuda, dukungan dan cinta dari masyarakat Indonesia terus mengalir di akun media sosialnya.
Menariknya, sahabat dekat Hilgers, Ian Maatsen, yang juga merupakan pemain keturunan Indonesia, bisa jadi merasa iri melihat perhatian besar yang diterima Hilgers.
Keduanya bermain bersama di tim junior Belanda, namun nasib mereka kini berbeda. Hilgers memilih Indonesia, sementara Maatsen masih setia membela Belanda.
Namun, perhatian luar biasa yang diterima Hilgers mungkin bisa menjadi dorongan bagi Maatsen untuk mempertimbangkan bergabung dengan Indonesia di masa depan.
Dengan keputusan Hilgers yang resmi memilih Indonesia, Belanda kini kehilangan salah satu bakat mudanya.
Mantan pemain legendaris Belanda, Robin van Persie, sempat mengungkapkan penyesalannya atas keputusan Hilgers.
Van Persie menyatakan bahwa jika Hilgers bersabar sedikit lebih lama, mungkin Koeman akan memanggilnya ke skuad Belanda.
"Dia memiliki bakat luar biasa dan masih sangat muda, seharusnya dia punya masa depan yang cerah di sepak bola Belanda," ujar Van Persie.
Meski Belanda kehilangan Hilgers, mereka mungkin juga harus bersiap kehilangan Ian Maatsen di masa depan.
Isu tentang Maatsen yang bisa bergabung dengan Timnas Indonesia sudah ramai diperbincangkan di media Indonesia.
Namun, proses ini mungkin akan sulit, mengingat Maatsen sudah pernah bermain untuk Belanda U-21 dalam kompetisi resmi.
