Legenda Jepang Puji Punggawa Garuda dan Ultimatum Ketum PSSI, Ancaman Baru di Asia!

Jepang saat Melawan Timnas Indonesia.
Sumber :
  • Viva.co.id

Banten.viva.co.idPerforma luar biasa Timnas Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 kini menjadi perbincangan di banyak belahan dunia, termasuk di Eropa dan Asia

Dipanggil Timnas Belanda, Robin Van Persie Bingung Mees Hilgers Pilih Indonesia

Kenaikan peringkat FIFA Timnas Indonesia ke posisi 129 mendekatkan Garuda ke jajaran tim papan atas. 

Prestasi ini tidak luput dari perhatian legenda sepak bola Jepang, Kaisuke Honda, yang memuji perkembangan Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong.

Pelatih Jepang Waspadai Kejutan di Grup C, Sebut Timnas Indonesia Bisa Jadi Ancaman

Honda, yang juga dikenal sebagai mantan pemain AC Milan, mengungkapkan pandangannya tentang potensi besar Timnas Indonesia. 

Menurutnya, tim ini semakin menunjukkan kualitas yang menjadikannya ancaman nyata di Asia. 

Singgung Pembenci, Erick Thohir Sebut Naturalisasi Hal Biasa Di Era Sekarang, Sama Seperti Italia

Ia juga menyoroti banyaknya pemain Indonesia yang kini berkarir di luar negeri, terutama di Eropa, yang semakin memperkuat tim nasional.

Kekhawatiran atas perkembangan ini juga dirasakan oleh pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu. Ia mengaku mulai mewaspadai potensi ancaman dari Indonesia di Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

Awalnya, Jepang berencana untuk membantu Indonesia lolos dengan mengincar kemenangan melawan Australia dan Arab Saudi. 

Namun, melihat peningkatan performa Indonesia, rencana tersebut kini dipertimbangkan ulang.

Moriyasu mengakui melawan Indonesia, terutama di Stadion Gelora Bung Karno yang dikenal sebagai salah satu stadion dengan atmosfer paling berisik, akan menjadi tantangan berat. 

Dukungan penuh dari puluhan ribu suporter Indonesia bisa menjadi faktor penting yang menguntungkan tim Garuda.

Di sisi lain, Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan yang memimpin Timnas Indonesia, menghadapi tantangan dari mantan Ketum PSSI, Johar Arifin Husein. 

Johar meminta Shin untuk turun langsung ke berbagai daerah, dari Aceh hingga Papua, guna mencari talenta muda yang bisa memperkuat Timnas Indonesia di masa depan. 

Menurutnya, pembangunan tim nasional tidak bisa hanya fokus pada prestasi tim senior saat ini, tetapi juga harus mempersiapkan pemain-pemain untuk lima hingga sepuluh tahun ke depan.

Johar menekankan tugas utama Shin Tae-yong bukan hanya menikmati kesuksesan saat ini, tetapi juga memastikan regenerasi pemain terus berjalan. 

Untuk itu, ia menuntut agar pelatih asal Korea Selatan ini lebih aktif dalam membina pemain muda dari seluruh pelosok Indonesia.

Tantangan yang dihadapi oleh Shin Tae-yong tidak hanya datang dari dalam negeri. Calon pemain naturalisasi Indonesia, Mees Hilgers, akan menghadapi tantangan besar dalam pertandingan Liga Europa melawan Manchester United. 

Laga ini menjadi sorotan karena Hilgers, yang bermain untuk klub Belanda FC Twente, memiliki peluang untuk menjadi pemain Indonesia pertama yang berhadapan dengan tim besar Inggris di kompetisi Eropa.

Hilgers sendiri sangat antusias menghadapi Manchester United dan bertekad untuk menunjukkan performa terbaiknya. 

Pertandingan ini juga menjadi momen penting dalam karirnya, terutama setelah ia hampir menyelesaikan proses naturalisasinya menjadi WNI. 

Jika proses ini berjalan lancar, Hilgers akan segera resmi menjadi bagian dari Timnas Indonesia.