Dua Ramalan Mengerikan untuk Boruto yang Terbukti Sebelum Timeskip 

Uzumaki Boruto
Sumber :
  • Facebook

Banten.Viva.co.id - Tiga tokoh dalam manga Boruto: Naruto Next Generations memberikan ramalan untuk masa depan Boruto dan dua ramalan benar-benar telah terbukti.

Denny Darko Ramal Nasib Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya

Boruto diramal oleh tokoh yang tidak bisa dianggap sembarangan. Mulai dari klan Otsutsuki hingga tetua ular.

Lalu siapa saja yang yang meramal Boruto dan bagaiaman ramalanya?

Ramalan Jayabaya Yang Relevan 2024 Ini, Bencana Alam Hingga Pemimpin Nusantara

Tokoh pertama yang meramal Boruto adalah Otsutsuki Momoshiki. Boruto yang berhasil mengalahkan Momoshiki mendapat ramalan yang megerikan.

Momoshiki berkata peda Boruto bahwa mata biru yang dia miliki akan merenggut apa yang Boruto miliki dan sayangi.

Kisah Sauseka, Hokage Bayangan yang Dua Kali Jadi Buronan Konoha

Selain Momoshiki, tetua ular yaitu Hakuja Sennin juga meramalkan hal mengerikan. 

Hakuja melihat masa depan dan takdir dari Boruto, menurutnya takdir dari Boruto akan sulit dan rumit.

Kini ramalan Momoshiki dan Hakuja terjadi sepenuhnya. Boruto kehilangan segalanya, bocah yang dikenal baik oleh orang-orang terdekatnya seketika dibenci oleh mereka. 

Kawaki benar-benar mencuri kehidupan Boruto, mulai dari keluarga, teman, desa, sejarah, bahkan hingga nama belakangnya.

Itu semua akibat kekuatan zeno Eida yang melakukan pertukaran nasib antara Boruto dan Kawaki.

Tokoh ketiga adalah Toneri, berbeda dari Momoshiki dan Hakuja, Toneri memberikan ramalan kalau mata Boruto yang akan membawanya menjadi pahlawan dan melawan musuh dalam takdirnya.

Toneri adalah orang yang memberikan mata Jougan ke Boruto. Sayangnya Toneri belum pernah benar-benar mendeksripsikan maksud, tujuan, dan kekuatan dari mata tersebut sehingga Boruto juga tidak menguasainya.

Meski demikian, insiden yang dialami Boruto secara tidak langsung telah mendekatkan mimpi Boruto untuk menjadi shinobi yang mirip dengan Uchiha Sasuke, yang melindungi desa dari bayang-bayang