Bagaimana Kenaikan Upah di Tahun Pemilu 2024?
Banten.Viva.co.id - Kenaikan upah 2024 masih menunggu hasil revisi Peraturan Pemerintah (PP) nomor 36 tahun 2021. Setelah selesai, dunia usaha baru bisa bisa memutuskan besaran kenaikan upah di tahun politik tersebut.
"Kan sedang ada revisi PP 36, kita juga menunggu PP 36 ini, jadi formulasi saya rasa sudah jelas, tapi bakal seperti apa persisnya kami menunggu," ujar Shinta W Kamdani, Ketua Apindo, ditemui di Untirta Banten, Kota Serang, Selasa, 17 Oktober 2023.
Baca Juga :
Pj Gubernur Banten Bakal Dipanggil Bawaslu atas Dugaan Promosikan Bacaleg DPR RI
Istri Polisi Selingkuh Dengan Anggota Polisi, di Gerebek Suami Sah Di Kamar Hotel
Loker BUMN PT Asabri, Pendidikan Minimal D4, Maksimal Usia 30 Tahun, Ayo Segera Lamar
Apindo belum bisa memperkirakan besaran kenaikan upah pekerja di Indonesia, karena ada berbagai pertimbangan, seperti melihat pertumbuhan ekonomi dan inflasi di setiap daerah.
Kemudian besaran kenaikan upah juga harus di bicarakan bersama melalui forum tripartit dan dewan pengupahan. Sehingga diharapkan bisa menemukan jalan tengah terkait besaran kenaikan upah di tahun politik mendatang.
"Jadi itu tergantung dari pertumbuhan ekonomi daerah nya dan juga inflasi. Jadi ini akan berbeda-beda, tidak sama semua. Kami juga punya tripartit di daerah, tentu nya juga akan ada proses konsultasi dengan dewan pengupahan," terangnya.
Selain faktor daerah dan dalam negeri, kondisi luar negeri juga bakal jadi bahan pertimbangan kenaikan upah secara nasional. Menurut Shinta, nilai ekspor dan dunia usaha Indonesia belum benar-benar pulih, ditambah situasi global yang masih belum menentu.
Berbagai kondisi itu diharapkan jadi pertimbangan pemerintah untuk mengatur formula dan menetapkan kenaikan upah pada 2024 mendatang.
"Pemerintah juga perlu melihat situasi terkini apa yang terjadi dengan situasi ekonomi saat ini, keadaan juga pemulihan belum kembali normal karena kondisi global yang penuh ketidak pastian dan itu juga berpengaruh ke perekonomian Indonesia walaupun kita tumbuh dengan cukup baik, tapi kita lihat ekspor kita menurun, jadi banyak situasi global yang jadi gambaran juga," jelasnya.