Heboh Soal Investasi PIK 2 di Kasemen, Walikota Serang: Itu CSR, Bukan Investasi

Walikota Serang Budi Rustandi
Sumber :

Banten.viva.co.id –Walikota Serang, Budi Rustandi, menegaskan tidak ada investasi dari Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) di wilayah Kasemen. 

Berkat Langkah Cerdas Walikota Serang, PT SBS Siap Betonisasi Jalan Kenari Kasemen Lewat Dana CSR

Ia menyebut, yang ada hanya program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk kesejahteraan warga Kota Serang.

Hal ini disampaikan Budi dalam acara dialog bersama Gerakan Pengawal Serang Madani (GPSM) di Pondok Pesantren Nurul Bantany, Rabu 19 Maret 2025. 

CSR PT Kristalin Ekalestari, Nelayan Desa Nifasi Akhirnya Miliki Rumah Layak

"Tidak benar ada investasi PIK 2 di Kasemen. Yang ada adalah program CSR untuk manfaat warga Kota Serang," tegas Budi.

Budi juga menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat langsung dalam penandatanganan program CSR. 

Krakatau Steel Gelar Safari Ramadan 1446 H

Menurutnya, CSR sepenuhnya berada di bawah pengawasan Kementerian Sosial.

"Tugas saya hanya membuka ruang seluas-luasnya bagi investor yang ingin berkontribusi lewat CSR," jelasnya.

Ia memastikan bahwa program CSR tidak akan merugikan masyarakat. 

Sebaliknya, CSR justru untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

"Saya orang pertama yang semangat membangun Kota Serang. Tidak ada sedikit pun niat saya untuk menyakiti masyarakat," ujar Budi.

Budi pun mengajak para ulama, ustaz, dan tokoh masyarakat untuk mendukung pembangunan Kota Serang. 

Menurutnya, kolaborasi semua pihak sangat penting agar Kota Serang maju lebih cepat.

"Saya berharap para kiai dan ustaz di Kota Serang terus mendukung pembangunan ibukota Provinsi Banten ini," ucapnya.

Ia juga mendorong percepatan pembangunan di Kota Serang, terutama dalam pelayanan administrasi kepada masyarakat.

"Kalau bisa cepat, mengapa harus lambat? Pelayanan administrasi harus semakin cepat," katanya.

Walikota mengakui, kemajuan Kota Serang tidak lepas dari peran pihak swasta. 

Karena itu, Pemkot Serang membuka pintu selebar-lebarnya bagi swasta yang ingin membantu melalui program CSR.

"Saya yakin, tanpa swasta, sebuah kota sulit maju. Kami terbuka bagi swasta yang ingin membantu lewat CSR," jelasnya.

Selain soal CSR, Budi juga mengungkapkan keinginannya agar Kota Serang memiliki pelabuhan sendiri untuk menggerakkan perekonomian daerah.

"Saya ingin Kota Serang punya pelabuhan. Ini akan meningkatkan ekonomi kota secara signifikan," ujarnya.

Namun, hingga kini belum ada komunikasi langsung dari pemerintah pusat terkait rencana pembangunan pelabuhan tersebut.

"Belum ada telepon dari pusat soal pelabuhan, tapi ini bukan masalah besar. Kami akan terus berusaha," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Budi menyoroti pentingnya menjaga kearifan lokal Kota Serang. 

Ia meminta masyarakat terus aktif menjaga tradisi lokal agar tidak tergerus pembangunan.

Ia juga menyampaikan tantangan besar soal Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Serang yang saat ini masih jauh dari target.

"Sekarang PAD Kota Serang baru Rp300 miliar. Idealnya bisa capai Rp600 miliar, ini tantangan bagi kita semua," ungkapnya.

Budi menegaskan komitmennya membangun Kota Serang melalui program CSR yang bermanfaat bagi masyarakat. 

Ia berharap kolaborasi pemerintah, swasta, dan masyarakat dapat membawa Kota Serang menuju kemajuan yang nyata.

"Kami akan terus bekerja untuk kesejahteraan seluruh warga Kota Serang," pungkasnya.