40 Kios di RTH Taman Sari Kota Serang Dibongkar, Bagaimana Nasib Pedagang?
Banten.viva.co.id –Sebanyak 40 kios di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Sari, Kota Serang, dibongkar oleh Pemerintah Kota Serang.
Langkah ini dilakukan untuk menata kawasan yang selama ini dipenuhi pedagang kaki lima.
Namun, keputusan ini menimbulkan pertanyaan besar ke mana para pedagang akan berjualan setelah pembongkaran?
Pembongkaran dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Dinkopukmperindag) dengan dukungan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Puluhan kios yang berdiri di area RTH dan sebagian lahan PT KAI harus dibongkar untuk memperbaiki estetika kota.
Kepala Dinkopukmperindag Kota Serang, Wahyu Nurjamil, menjelaskan bahwa penertiban ini bertujuan mempercantik pintu masuk Kota Serang, terutama di area pusat kota.
Serang memiliki tiga akses utama, yaitu Serang Barat, Serang Timur, dan Stasiun Serang. Oleh karena itu, kawasan ini perlu ditata ulang agar lebih rapi dan nyaman.
"Pak Kadis LH ingin menata ruang di Taman Sari, sedangkan kami di Dinkopukmperindag bertugas menampung para pedagang yang terkena dampak," kata Wahyu.
Penertiban ini juga bertujuan mengembalikan fungsi utama RTH sebagai kawasan hijau kota yang sempat terganggu akibat keberadaan kios-kios pedagang.
Salah satu kekhawatiran terbesar akibat pembongkaran ini adalah nasib pedagang yang selama ini menggantungkan hidup dari kios di Taman Sari.
Namun, Pemkot Serang memastikan bahwa mereka tidak akan kehilangan tempat berjualan.
Para pedagang yang terdampak telah direlokasi ke Pasar Kepandean, yang disediakan sebagai tempat baru untuk berjualan.
"Semua pedagang dari Taman Sari sudah dipindahkan ke Pasar Kepandean. Kalau ada kendala, kami terus berkomunikasi dengan mereka untuk mencari solusi terbaik," ungkap Wahyu.
Pemerintah berharap relokasi ini tidak hanya menjaga kelangsungan usaha para pedagang, tetapi juga membantu menata Kota Serang agar lebih rapi dan nyaman bagi masyarakat.
Pemkot Serang menegaskan akan terus melakukan penataan kota secara bertahap.
Berbagai instansi terkait, termasuk PT KAI dan dinas-dinas teknis, akan terus bekerja sama untuk memastikan bahwa proyek penataan berjalan efektif tanpa mengorbankan mata pencaharian warga.
"Kami ingin Kota Serang menjadi lebih nyaman dan tertata. Oleh karena itu, kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi agar program penataan ini berjalan lancar," tambah Wahyu.
