Jelang Idul Adha Angka Deflasi Mendekati Nol, Pj Bupati Tangerang : Ini Potensi Inflasi

Aktivitas pedagang pasar di wilayah Tangerang
Sumber :
  • Sherly/viva

Banten VIVA - Penjabat (Pj) Bupati Tangerang, Andi Ony menyebutkan, bila angka deflasi di Kabupaten Tangerang mendekati angka 0 (nol) jelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.

Cawabup Tangerang Bahas PIK2 Masuk PSN : Warga Tangerang Harus Kebagian

Dimana, pada beberapa bulan lalu di tahun 2024, angka deflasi atau kondisi penurunan harga di Kabupaten Tangerang sebesar -3,2 persen.

"Beberapa bulan lalu, deflasi kita berada di angka -3,2 persen, tetapi mendekati Idul Adha ini, deflasi sudah mendekati angka 0, tepatnya -0,57 persen. Ini menandakan potensi inflasi," katanya, Minggu, 16 Juni 2024.

Bertemu Simpatisan di Kabupaten Tangerang, Airin Rachmi Pamerkan Senam Airin Cagub Banten

Adanya hal ini, ia menekankan, tugas pemerintah daerah adalah memastikan harga-harga di pasar tidak naik tajam sehingga tidak memberatkan masyarakat dengan cara, memantau ketersediaan dan harga pangan dengan baik.

"Beras, misalnya, mengalami penurunan harga, namun beberapa komoditas lainnya justru naik. Gula pasir naik 8,6 persen, minyak goreng 8,3 persen, ayam broiler 9,3 persen, dan cabai merah 4,5 persen. Oleh karena itu, semua pihak terkait harus bekerja bersama untuk menjaga ketersediaan stok dan harga yang terjangkau,"

Hari Kedua Masa Kampanye, Cawabup Tangerang Ajak Emak-Emak Tidak Termakan Janji

"Dan ini (Idul Adha) adalah momen besar bagi umat Islam, sehingga ketersediaan dan keterjangkauan harga harus dijaga. Kami meminta semua pihak, termasuk aparat kepolisian dan camat, untuk bekerja sama dalam memastikan hal ini," ujarnya.

Sementara itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan atau DPKP Kabupaten Tangerang, melakukan sejumlah program sebagai upaya menekan kenaikan harga, dan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Kepala DPKP Kabupaten Tangerang, Asep Jatmika mengatakan, program tersebut melalui bazar pangan murah yang bekerja sama dengan beberapa distrbutor.

"Kita kerjasama dengan distributor yang memang bisa menyediakan atau menjual kebutuhan pangan dengan harga murah dari pasaran, seperti telur Rp26 ribu per kilogram, lalu beras Rp10 ribu per liter," ungkapnya.