Puslabfor Mabes Polri Nyatakan Gas Hidrokarbon PT Chandra Asri Tidak Berbahaya
- Pixabay/marys_foto
Banten.Viva.co.id - Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan Puslabfor Mabes Polri menyatakan has hidrokarbon dari PT Chandra Asri Pacific aman. Dimana, gas itu keluar akibat flaring atau pembakaran pada cerobong asap yang terjadi Sabtu pagi, 20 Januari 2024, sekitar pukul 05.00 wib.
"Hasil Puslabfor, kandungan gas hidrokarbon jauh dibawah baku mutu dan kondisi sudah aman, jadi silahkan beraktifitas kembali," ujar AKBP Faisal Hamad, Kasubdit Toksikologi Lingkungan, Puslabfor Mabes Polri, di Polres Cilegon, Senin, 22 Januari 2024.
Olah TKP dilakukan bersama tim gabungan dari Brimob Polda Banten, Dirpamobvit Polda Banten, Polres Cilegon, Pemkot Cilegon, Kementrian LHK, hingga Puslabfor Mabes Polri.
"Kondisi Chandra Asri sudah aman, kondisi udara di titik TKP saja sudah aman," jelasnya.
Hingga kini, perusahaan belum mengoperasikan pabrik di lokasi terjadinya flaring atau pembakaran di cerobong. Pengoperasiannya menunggu hasil pemeriksaan gabungan antara perusahaan, Pemkot Cilegon, Kementrian LHK hingga kepolisian. Jika dinyatakan perbaikan sudah selesai dan aman, akan beroperasi kembali.
Dimana, flaring terjadi sekitar pukul 05.00 wib dan pukul 06.00 wib atau satu jam setelah kejadian, sudah bisa ditangani oleh perusahaan.
"Sesuai SOP, jika terjadi apa-apa kita langsung hentikan dan shutdown. Sesuai arahan pak wali, sampai hari ini shutdown, sampai instalasi aman, savety, maupun dari lain-lainnya, khususnya dari unit terdampak yang lain," ujar Edi Rivai, Direktur Eksternal Affair Chandra Asri Pacific, dilokasi yang sama, Senin, 22 Januari 2024.