Jawab Tantangan Batasan Internet, Gubes UPH Kembangkan Teknologi Fotonik
- Sherly/viva
Banten VIVA - Perkembangan teknologi komunikasi dan internet saat ini cukup pesat.
Namun nyatanya, hal itu belum diseimbangi dengan ketersediaan sarana dan prasarana, sehingga masih banyaknya ditemukan sejumlah kendala.
Guru Besar bidang Ilmu Fotonika dan Elektronika, Prof. Dr. Ir. Henri Putra Uranus, M.T., IPU., mengatakan, kondisi ini membuat ia melakukan penelitian dengan mengembangkan teknologi fotonik.
Dimana, fotonika merupakan teknologi yang memiliki peran penting sebagai "enabling technology" pada era disrupsi.
Dengan teknologi tersebut, memungkinkan terwujudnya komunikasi yang terjangkau, mengatasi batasan jarak, dan memfasilitasi perpindahan data massal dengan kecepatan tinggi dalam sekejap.
"Teknologi ini punya dampa besar pada berbagai aspek kehidupan manusia. Fotonik adalah tulang punggung dari infrastruktur internet. Yang mana, salah satu pemanfaatan teknologi fotonik, yaitu serat optik yang digunakan dalam infrastruktur telekomunikasi Indonesia," katanya, Senin, 22 Januari 2024.
Dengan memanfaatkan serat optik, Indonesia dapat terhubung dengan dunia melalui berbagai jaringan seperti Sea-Me-We 3, Jasuraus, jaringan Palapa Ring, serta infrastruktur serat optik lainnya yang dibangun oleh pemerintah dan operator telekomunikasi.
"Teknologi fotonik bukan hanya menjadi kunci dalam bidang telekomunikasi, melainkan juga dapat diaplikasikan dalam berbagai aspek kehidupan modern, termasuk dalam perangkat sensor yang sangat sensitif," ujarnya.
Lanjut dia, kemajuan teknologi ini tidak datang begitu saja. Ada banyak scientist dan engineers di balik layar yang bekerja keras untuk menyelesaikan masalah, mencari metode yang lebih efisien, dan teknik deteksi yang lebih presisi serta mampu mendeteksi perubahan yang sangat kecil.
"Agar perjalanan dari ide ke realisasi bisa berjalan secara cepat dan hemat biaya, perancangan perlu dilakukan dengan cermat dan akurat, melalui teknik pemodelan yang tepat, dan pemahaman fisika yang mendalam di baliknya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Umum Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III, Novianto mengatakan, leran seorang profesor dalam bidang fotonika dan elektronika memiliki dampak yang sangat besar dalam perkembangan teknologi dan inovasi di berbagai sektor kehidupan, termasuk industri kesehatan dan komunikasi.
"Peran profesor fotonika dan elektronika sangat krusial dalam memajukan teknologi dan inovasi, serta mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten untuk menghadapi tantangan masa depan," ungkapnya.