Aktivis Sebut Pembinaan Perangkat Desa oleh DPMPD Pandeglang Tidak Sesuai Substansi Acara

Kegiatan DPMPD Pandeglang
Sumber :
  • Instagram @dpmpdpandeglang

Banten.viva.co.idAktivis Lintas Masyarakat Anti Korupsi (Limasakti) Pandeglang , Shobana Ilham menilai, kegiatan Pembinaan perangkat desa dan BPD di Kabupaten Pandeglang dinilainya hanya modus dalam bancakan Dana Desa.

Miris, Ditembak Berulang hingga Mati, Cula Badak Jawa di Ujung Kulon Dijual Seharga Ratusan Juta

Pada pelaksanaannya, kata Shobana, DPMPD Kabupaten Pandeglang terindikasi melakukan otoritas dan kekuasaan. Pasalnya, mulai penganggaran hingga teknis pelaksanaan kegiatan, semuanya diarahkan oleh DPMPD.

Diketahui, kegiatan yang diinisiasi oleh DPMPD dan sudah dilaksanakan di seluruh desa di Pandeglang pada November-Desember 2023 lalu, melibatkan tiga orang narasumber. Yakni dari Inspektorat, DPMPD Pandeglang dan satu orang dari unsur kecamatan setempat. 

Nasib Badak Cula Satu di TNUK, Jadi Sasaran Perburuan Liar dan Culanya Dijual di Pasar Gelap

Masing-masing narasumber menerima Rp1,8 juta dan dana tersebut diserahkan oleh pemerintah desa kepada pihak DPMPD Pandeglang. Bukan diserahkan secara langsung kepada narasumber yang bersangkutan.

“Kegiatan pelatihan Aparatur Desa dan BPD bertemakan penyusunan dokumen keuangan desa hanya modus dalam bancakan Dana Desa. Penyelenggaraan kegiatan juga terkesan dipaksakan dan sarat dengan muatan politik,” kata Aob, sapaan akrab Shobana Ilham, Selasa 9 Januari 2024.

Bupati dan Mantan Bupati Pandeglang Lamar Artis Cantik Untuk Anaknya

“Pengalokasian dana kegiatan juga tidak dari sumber anggaran seharusnya, yang mana kegiatan pelatihan yang diselenggarakan DPMPD itu bersumber dari Dana Desa,” tandasnya.

Tak hanya itu, Aob juga menyoroti waktu pelaksanaan kegiatan yang dinilai tidak optimal. Meski pemerintah desa membayar 6 OJ atau 6 jam, namun pelaksanaan kegiatan di seluruh desa rata-rata hanya berlangsung dua sampai tiga jam.

Halaman Selanjutnya
img_title