Kementrian KKP Perketat Penjagaan Untuk Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster
- Yandi/BantenViva
Banten.Viva.co.id - Sejumlah titik rawan penyelundupan Benih Bening Lobster (BBL) dijaga ketat oleh Kementrian Kelautan Perikanan (KKP) bersama instansi lainnya, seperti TNI AL, Bea Cukai hingga Polairud. Salah satu lokasinya, ada di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, yang bakal melaksanakan momentum libur natal dan tahun baru 2024.
Penjagaan ketat Pelabuhan Merak dari upaya pengiriman benih lobster, karena menjadi pintu masuk dari Pulang Jawa menuju Pulau Sumatera. Dimana, Lampung, Palembang, Jambi hingga Riau, menjadi jalur distribusi BBL, sebelum dikirim ke luar negeri.
"Dimungkinkan mereka melakukan pengiriman dengan moda transportasi, dengan truk sebagajnya, biasanya mereka membawa menggunakan sterefoam, plastik berisi BBL, dibawa ke Lampung, Palembang, Jambi, sampai dengan Riau. Sehingga kita laksanakan penyekatan," ujar Laksamana Muda TNI Asin Nurawaluddin, Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Senin, 18 Desember 2023.
Penyelundupan jalur laut juga biasanya menggunakan perahu kecil, atau biasa mereka sebut speed boat hantu yang berkecepatan mencapai 70knot.
Bandar Soekarno Hatta, Bandar Djuanda, Bandara Ngurah Rai hingga Bandara Lombok juga semakin diperketat pengawasannya dari upaya penyelundupan BBL.
Benih lobster asal Indonesia, biasanya dikirim ke Vietnam untuk dibesarkan, sebelum dijual bebas ke konsumen dengan harga yang mahal.
"Tujuannya melaksanakan kegiatan pengawasan dan juga penindakan distribusi BBL yang dimungkinkan terjadi upaya penyelundupan BBL dari Indonesia menuju ke Vietnam, melalui beberapa sektor, yaitu udara, juga sektor laut," terangnya.