Tiba di Tangerang, Spanduk "Selamat Datang Pak Ganjar" Hilang : Intimidasimu Lucu

Capres Ganjar Pranowo di Tangerang
Sumber :
  • Sherly / viva

Banten VIVA - Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mendatangi Kota Tangerang, tepatnya di Istana Nelayan, Kota Tangerang, dalam rangka konsolidasi dengan TPD, Caleg, dan para relawannya, Kamis, 14 Desember 2023.

Libur Nataru, Pengelola Mal di Tangerang Targetkan 60 Ribu Pengunjung Per Hari

Pada kedatangannya, Ganjar mengaku mendapatkan laporan terkait dengan pencopotan spanduk "Selamat Datang" yang ditujukan untuk dirinya saat mengunjungi kota tersebut.

"Saya dikabari kemarin, pagi-pagi pak Ganjar sebelum ada kunjungan, lalu beberapa jam kemudian kita, ya biasa pasang spanduk, tapi setelah beberapa jam sudah hilang," katanya.

Tingkatkan Layanan Transportasi, Pemkot Tangerang dan BPTJ Berkolaborasi Selama 5 Tahun

Adanya kondisi itu, Ganjar menyebutkan bila tindakan itu berupa intimidasi yang lucu dan teror yang menggemaskan.

"Beberapa jam sudah hilang, saya katakan Initmidasimu lucu, terrormu menggemaskan," ujarnya.

Paslon Gubernur Banten Kampanye Sekolah Gratis, Pengamat: Bukan Hal yang Mustahil

Intimidasi seperti yang dilakukan orang tak bertanggungjawab tersebut, ditegaskan Ganjar tidak akan membuat pendukung Ganjar-Mahfud gentar. Pasalnya, hal tersebut juga sudah pernah dialaminya di wilayah lain.

"Saya tegaskan, kami bukan pasukan penakut, teman-teman saya sampaikan ini karena saya juga mengalami ini di Bali, di Sumatera utara, di beberapa tempat yang lain dan terakhir di Banten. Kami tidak takut," tegasnya.

Sementara itu, Ketua TPD Banten, Rano Karno mengatakan, pihaknya tidak akan melaporkan hal tersebut ke Bawaslu. Namun akan dilaporkan ke TPN Ganjar-Mahfud, hingga dibahas oleh Ganjar saat melakukan pengarahan.

"Jadi lucu, ngurusin spanduk, ngapain repot bangun subuh bukannya sholat malah nyopotin spanduk. Sudah cukup lah, ngapain? Kita aja ga pernah nyopotin spanduk orang, malah kalau ada orang ga punya paku hayu sini bareng-bareng. Ini kan pesta demokrasi harus senang bareng-bareng, meskipun pestanya kompetisi tapi bukan berarti kita bertengkar. Kami tidak akan lapor, namun ini jadi pembahasan," ungkapnya.