Mengenal Sejarah dan Arti Gawe Kita Baluwarti, Pataka Polda Banten
- Polda Banten
Zaman Kesultanan Banten dahulu, slogan lengkapnya adalah Gawe Kuta Baluwarti Bata Kalawan Kawis.
Memiliki makna penting dalam sejarah dan kebudayaan masyarakat Banten. Konteks sejarah dari sumber sejarah Banten menyebutkan Gawe Kuta Baluwarti Bata Kalawan Kawis sebagai wujud dari kebijakan Sultan Banten, khususnya pada pemerintahan Sultan Maulana Yusuf (1570-1580) dalam membangun infrastruktur perkotaan, salah satunya adalah benteng pertahanan dengan menggunakan batu bata dan karang (kawis).
Wujud kebijakan tersebut menunjukkan sebuah simbol perpaduan harmonis antara gatra alami (karang) dan sosial (batu bata) dengan memanfaatkan geopolitik Kesultanan Banten sebagai kerajaan maritim yang berjaya pada masanya.
Semboyan ini merupakan cerminan dari tinggalan intangible Kesultanan Banten sekaligus cerminan kearifan lokal yang ditransmisikan dari generasi ke generasi.
Secara harfiah, arti dari Gawe Kuta Baluwarti Bata Kalawan Kawis adalah membangun kota dan benteng dari bata dan karang.
"Dulu pendiri Polda Banten sengaja memilih pataka Gawe Kuta Baluwarti itu ada artinya, karena Polda Banten baru dibuat 2004, Gawe Kuta Baluwarti, artinya membuat peradaban baru. Artinya penduduk di Banten terdiri dari beberapa suku, agama, ras dan golongan. Semua itu bisa hidup harmoni, khususnya di wilayah Polda Banten," ujar Irjen Pol Rudy Heriyanto yang akan promosi sebagai Komisaris Jenderal.