Legitnya Durian Si Denok Warisan Kakek Buyut Suhada di Serang Banten
- Yandi/Banten.Viva.co.id
Banten.Viva.co.id - Durian Si Denok begitulah orang menyebutnya. Durian milik Suhada, petani di Desa Sasahan, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang, Banten, itu cukup terkenal di wilayahnya.
Durian Si Denok memiliki tampilan yang biasa saja, ukuranya tidak terlalu besar pun kecil. Tetapi orang yang berkunjung ke Desa Sasahan selalu mencari Durian Si Denok.
Soal rasa Durian ini memang juara, tidak terlalu lembut. Namun terasa legit, rasanya pun sangat enak. Warna daging durian ini kuning. Namun, durian ini memiliki biji yang besar, berbeda dengan durian Si Setrum yang memiliki biji kecil.
Suhada mengaku, tidak pernah menanam pohon durian tersebut. Sebab sejak dia masih kecil, pohon durian itu sudah ada di lahan warisan kakek buyutnya.
"Kira-kira usia pohonnya 70 tahunan lah," ungkap Suhada, kemarin.
Suhada menyebut, Durian Si Denok sudah 3 tahun tidak berbuah karena faktor cuaca. Namun tahun ini, pohon Durian Si Denok menghasilkan kurang lebih 200 buah durian yang dia jual di sekitar Kecamatan Waringin Kurung.
"Buahnya ada sekira 200, dulu lama enggak berbuah. Harga jual Si Denok mulai dari 65 ribu sampai 180 ribu," ujar Suhada.
Kini suhada tengah berupaya mengembangkan bibit Durian Si Denok. Sebab, di kebun miliknya hanya ada satu pohon durian.
"Ini lagi berupaya untuk melakukan pembibitan Si Denok. Batang pohonya di kebun itu cuma ada satu makanya saya coba kembangkan," ungkapnya.
Diketahui, Durian Si Denok merupakan juara bertahan dalam setiap kontes durian. Selain si Denok, Desa Sasahan juga memiliki durian unggulan lain, seperti Durian Si Guling
Banten.Viva.co.id - Durian Si Denok begitulah orang menyebutnya. Durian milik Suhada, petani di Desa Sasahan, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang, Banten, itu cukup terkenal di wilayahnya.
Durian Si Denok memiliki tampilan yang biasa saja, ukuranya tidak terlalu besar pun kecil. Tetapi orang yang berkunjung ke Desa Sasahan selalu mencari Durian Si Denok.
Soal rasa Durian ini memang juara, tidak terlalu lembut. Namun terasa legit, rasanya pun sangat enak. Warna daging durian ini kuning. Namun, durian ini memiliki biji yang besar, berbeda dengan durian Si Setrum yang memiliki biji kecil.
Suhada mengaku, tidak pernah menanam pohon durian tersebut. Sebab sejak dia masih kecil, pohon durian itu sudah ada di lahan warisan kakek buyutnya.
"Kira-kira usia pohonnya 70 tahunan lah," ungkap Suhada, kemarin.
Suhada menyebut, Durian Si Denok sudah 3 tahun tidak berbuah karena faktor cuaca. Namun tahun ini, pohon Durian Si Denok menghasilkan kurang lebih 200 buah durian yang dia jual di sekitar Kecamatan Waringin Kurung.
"Buahnya ada sekira 200, dulu lama enggak berbuah. Harga jual Si Denok mulai dari 65 ribu sampai 180 ribu," ujar Suhada.
Kini suhada tengah berupaya mengembangkan bibit Durian Si Denok. Sebab, di kebun miliknya hanya ada satu pohon durian.
"Ini lagi berupaya untuk melakukan pembibitan Si Denok. Batang pohonya di kebun itu cuma ada satu makanya saya coba kembangkan," ungkapnya.
Diketahui, Durian Si Denok merupakan juara bertahan dalam setiap kontes durian. Selain si Denok, Desa Sasahan juga memiliki durian unggulan lain, seperti Durian Si Guling