Kutipan Syair Cinta Kahlil Gibran

Kahlil Gibran
Sumber :
  • Wikipedia

 

Pada senja itu, Selma bagaikan secangkir anggur surgawi yang terbuat dari kepahitan dan kemanisan hidup. 

 

Minggu yang lalu, di bawah pohon melati, cinta telah memelukku untuk pertama kalinya, sementara Sang Nasib telah melukiskan kalimat pertama.

 

Harusnya jiwa lebih manis dari pada anggur jasmani. Dan takutnya jiwa lebih berharga daripada keutuhan jasad. Tapi dengarlah kasihku, dengarlah baik-baik, aku berdiri hari ini di depan pintu kehidupan yang baru, yang sama sekali tak kuketahui. Aku seperti orang buta yang berjalan dengan perasaannya, karenanya aku takkan jatuh.