Pelajar Hingga Guru di Cilegon Belajar Pemilahan Sampah untuk Jadi Tabungan
- Istimewa
Banten.Viva.co.id - Sejak sini, pelajar di SMPN 5, SMPN 7, SMPIT Al Hanif, dan SDN Kedaleman II, Kota Cilegon, Banten, diberi pelajaran bagaimana mengolah dan memilah sampah dilingkungan terdekatnya, baik di sekolah maupun rumah.
Seperti yang dilakukan siswa siswi hingga guru di SMPN 7 Kota Cilegon yang diberi pelajaran memilah sampah oleh DLH, Bank Sampah Digital (BSD) hingga PT Chandra Asri Group, pada Senin, 09 September 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kolaborasi Kelola Sampah Ekonomi Sirkular (KOLASE) inisiasi DLH Kota Cilegon. Kegiatan itu juga mendukung inisiatif sekolah sehat yang digalakkan oleh Kemendikbud dan Kemenkes.
"SMPN 7 Cilegon sangat mendukung sekali program KOLASE, mengingat, memang tidak mudah untuk menumbuhkan kebiasaan cinta lingkungan kepada anak, seperti misalnya untuk tidak buang sampah sembarangan. Dengan adanya program KOLASE di sekolah, diharapkan kesadaran para siswa semakin tumbuh dan rasa kepedulian semakin meningkat terhadap sampah," ujar Kepala Sekolah SMPN 7 Kota Cilegon, Nadrotun Nufus, Senin, 09 September 2024.
Melalui program KOLASE, siswa diajak untuk memilah sampah dari sumbernya dan memahami mekanisme pemilahan sampah berdasarkan jenisnya. Setiap sampah yang terkumpul dikonversi menjadi nilai rupiah yang tersimpan di bank mitra.
Para guru juga berperan aktif mensosialisasikan ke siswa dan orangtua untuk membawa sampah dari rumah, kemudian dikumpulkan di sekolah dan di konversi menjadi rupiah. Sedangkan sampah tadi diplah menjadi minyak pirolisis dan dimanfaatkan kembali oleh sekolah sebagai bahan bakar mesin cacah di IPST ASARI.
"Kami berharap melalui kegiatan itu bisa menjadi bekal para siswa siswi di sekolah untuk merubah perilaku terhadap pengelolaan sampah, dan nantinya program ini dapat direplikasi ke sekolah lainnya di kota Cilegon," ujar Kepala DLH Kota Cilegon, Sabri Mahyudin, Senin, 09 September 2024.
Berdasarkan data yang dihimpun dari DLH Cilegon hingga Agustus 2024, sampah terkelola dan tidak terbuang ke TPA sebanyak 2.655 kg dengan total tabungan kumulatif hasil pengelolaan sampah sebesar Rp 5.024.250.
Kolaborasi pengelolaan sampah oleh sekolah, DLH Cilegon, Bank Sampah Digital hingga PT Chandra Asri Group merupakan wujud komitmen pengurangan sampah sebesar 30 persen, penanganan sampah hingga 70 persen pada tahun 2025, serta mendukung tujuan nasional Indonesia untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
"Melalui program KOLASE, siswa siswi serta masyarakat sekolah dapat memahami pentingnya mengelola material paska konsumsi, dan kami berharap kita semua kedepannya dapat menjadi agent of change untuk keluarga masing-masing sehingga pemilahan sampah dapat dilakukan dengan baik sejak dari hulu. Sebagai mitra pertumbuhan kami juga mengajak lebih banyak mitra industri untuk turut terlibat dalam program ini," ucap Circular Economy and Partnership Manager Chandra Asri Group, Nicko Setyabudi mengatakan, Senin, 09 September 2024.