Kerusuhan Suporter Persib Usai Menang Lawan Persija Bikin FIFA Kecewa ke Indonesia
- Net
Banten.viva.co.id – Pertandingan seru bertajuk "El Classico Indonesia" tersaji di lanjutan Liga 1 pekan ke-6 antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung pada Senin 23 September 2024.
Pada laga tersebut, Persib Bandung keluar sebagai pemenang. Tim Maung Bandung sukses mengalahkan Tim Macan Kemayoran dengan skor 2-0.
Sebuah kemenangan yang pastinya bisa membuat anak asuh Bojan Hodak semakin percaya diri untuk menatap laga selanjutnya. Kini, Persib Bandung bercokol di peringkat 3 klasemen sementara Liga 1.
Namun sayang, kemenangan Persib Bandung justru dinodai aksi tak terpuji para pendukungnya. Kerusuhan terjadi setelah pertandingan selesai. Bobotoh (julukan pendukung Persib) merangsek ke dalam lapangan dan menyerang para steward yang bertugas.
Kemenangan Persib atas Persija seharusnya membuat para bobotoh senang karena didapatkan saat melawan rival abadi. Namun yang terjadi malah sebaliknya, karena pendukung Persib malah membuat kerusuhan setelah pertandingan selesai.
Pendukung Persib terlihat rusuh dan menyerang steward yang bertugas di stadion. Sebuah momen yang membuat semuanya panik, bahkan ada beberapa pendukung Persib yang sampai turun ke lapangan.
Menurut beberapa informasi yang beredar, kerusuhan terjadi karena bobotoh kecewa dengan manajemen yang terkesan tidak tegas dalam memberikan hukuman dalam kasus dugaan pelecehan yang dilakukan oknum steward kepada seorang bobotoh perempuan saat pertandingan Persib melawan Port FC.
Efek dari kerusuhan tersebut membuat para pemain Persib pun panik, salah satunya adalah Marc Klok. Pasalnya, Klok panik dikarenakan dalam laga tersebut dirinya juga membawa keluarganya, yakni istri dan anaknya.
Bahkan dalam sebuah momen, terlihat Klok sampai mencari anaknya. Untungnya beberapa saat kemudian mantan pemain Timnas Indonesia tersebut sudah bertemu dengan keluarganya. Klok pun langsung pergi menyelamatkan keluarganya.
Dalam sebuah kesempatan, Marc Klok sempat ditanya oleh jurnalis soal kerusuhan yang terjadi setelah pertandingan Persib melawan Persija tersebut. Pemain berusia 31 tahun itu mengaku bingung karena kerusuhan tetap terjadi meski Persib berhasil memenangkan pertandingan.
Mantan pemain PSM itu juga mengaku tidak setuju dengan apa yang dilakukan oleh para pendukung Persib dengan melakukan kerusuhan di dalam stadion.
"Sedikit bingung, kenapa itu harus datang, kita menang, atmosfer harusnya lebih lebih bagus, kenapa harus sampai itu (rusuh), saya tidak setuju dengan dengan hal ini," kata Klok.
Dengan apa yang sudah terjadi, kini Persib Bandung tinggal menunggu hukuman berat dari PSSI. Pasalnya ada beberapa hukuman yang bisa saja diterima anak asuh Bojan Hodak tersebut, di antaranya larangan kehadiran suporter di dalam stadion hingga pengurangan poin.
Namun berdasarkan pernyataan dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kalau Persib Bandung bisa saja mendapatkan hukuman pengurangan poin karena ulah suporter mereka sendiri.
"Saya sudah bicara dengan PT Liga dan exco, saya ingin mengusulkan pengurangan poin ke depan. Jadi kalau ada sebuah kejadian (rusuh) di lapangan," kata Erick Thohir.
Dengan kerusuhan suporter yang kembali terjadi membuat FIFA pastinya kecewa dengan Indonesia. Sebuah hal yang sangat wajar, karena sebelumnya FIFA sudah percaya kepada Indonesia usai tragedi Kanjuruhan, Malang.
Tentu sebuah hal yang sangat disayangkan, karena lagi-lagi sepakbola Indonesia kembali mencatatkan raport merah di hadapan FIFA yang selama ini sudah terbilang saat dekat dengan Indonesia.
Lebih lanjut, kerusuhan yang terjadi usai pertandingan Persib melawan Persija semakin membuktikan jika Liga Indonesia masih jauh dari harapan, sehingga banyak pihak yang mewajarkan bila Timnas Indonesia cenderung memakai pemain keturunan. Kerusuhan tersebut juga sangat disayangkan karena saat performas Timnas Indonesia dalam kondisi bagus.