Sudah Serahkan Dokumen, Mauro Zijlstra Optimis Segera Bela Timnas Indonesia Mauro Zijlstra
Banten.viva.co.id –Mauro Zijlstra, striker muda dari FC Volendam U-21, merasa semakin dekat dengan impiannya untuk membela Timnas Indonesia.
Pemain berusia 19 tahun ini memiliki darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Bandung, Jawa Barat.
Saat ini, PSSI sedang dalam tahap pemeriksaan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk proses naturalisasinya.
Zijlstra menyadari pentingnya proses naturalisasi ini, terutama mengingat kebutuhan Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong yang masih kekurangan stok pemain depan berkualitas.
Dalam wawancara terbarunya, dia mengungkapkan dirinya telah menyerahkan semua dokumen yang dibutuhkan ke PSSI.
Dia berharap agar semua proses ini bisa segera diselesaikan, sehingga dia bisa segera terbang ke Indonesia.
"Saya sedang menunggu lampu hijau dan diberitahu kapan saya bisa terbang ke Indonesia. Saya belum tahu berapa lama lagi, tetapi sepertinya akan segera terjadi," ujarnya dalam sebuah wawancara di YouTube Yussa Nugraha, Minggu, 22 September 2024 dikutip dari Viva, Senin 23 September 2024.
Antusiasme Zijlstra sangat jelas terlihat. Dia mengaku sangat bersemangat jika akhirnya dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Baginya, ini adalah momen yang sangat dinanti, dan dia berharap proses yang panjang ini bisa segera membuahkan hasil.
"Saya berharap PSSI segera memberi kabar kapan saya harus terbang ke Indonesia. Semoga proses ini bisa segera selesai, tapi semuanya bergantung pada PSSI," tambah Zijlstra.
Di sisi lain, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga memberikan tanggapannya terkait isu naturalisasi Zijlstra.
Menurutnya, hingga saat ini belum ada keputusan final terkait proses tersebut.
Erick menekankan segala keputusan akan diambil setelah administrasi dan dokumen-dokumen terkait benar-benar lengkap.
"Saya belum bisa memastikan nama-nama pemain yang akan bergabung jika belum ada kepastian administrasi," katanya.
Kata Erick, sampai hari ini, belum ada nama lain di Timnas senior yang telah final.
"Di Timnas putri ada beberapa, tetapi semuanya harus dibicarakan dengan pemerintah terlebih dahulu," jelas Erick Thohir pada Sabtu, 21 September 2024.