Barcelona Disebut Ingin Buat Jersey Sendiri, Hubungan Mitra dengan Nike Mulai Retak
- Nike
Hubungan yang Dibangun dengan Nike Selama 25 Tahun Mulai Tak Harmonis, Barcelona Produksi Jersey Sendiri?
Banten.Viva.co.id - Baru-baru ini muncul isu keretakan hubungan antara Barcelona dengan sponsor jangka panjangnya, Nike Inc. Isu ini diperkuat dengan rencana Barcelona membuat jersey sendiri.
Bahkan Barcelona juga sedang mempertimbangkan untuk mengakhiri kemitraan jangka panjang mereka dengan Nike meski keduanya telah bermitra selama 25 tahun.
Perselisihan antara kedua pihak dalam beberapa tahun terakhir ini tak bisa dihindari. Meski sebetulnya kontrak mereka berlaku hingga 2028 tetapi dilaporkan bahwa Barcelona berniat untuk mengakhiri perjanjian tersebut.
Hal itu diungkap melalui portal berita asal Spanyol, Sport yang menyebut Barcelona berencana memproduksi perlengkapan mereka sendiri dan membuat label baru.
Bahkan Presiden Barcelona Joan Laporta berencana menggunakan Barca Licensing Merchandising (BLM) yang telah memproduksi semua pakaian non-olahraga klub mengisyaratkan penggunaan BLM untuk membuat perlengkapan Barcelona.
“Ada tiga opsi: melanjutkan dengan Nike, menerima apa yang ditawarkan pasar kepada kami, yang akan membayar kami lebih banyak, dan ada opsi untuk melakukannya sendiri melalui BLM seperti yang kami lakukan dengan jenis pakaian lainnya,” kata Laporta.
“Jika Anda melihat berapa biaya pembuatan kaos tersebut dan harga jualnya. Dalam hal profitabilitas, menciptakan merek Barca sendiri tidak bisa dikesampingkan, meskipun ada pilihan yang lebih aman seperti yang dibayar oleh pasar.”
Kesulitan keuangan yang dialami Barcelona sudah terdokumentasi dengan baik dan mereka telah menjual persentase pendapatan masa depan mereka untuk ditukar dengan investasi segera.
Seperti yang diakui Laporta, menolak jaminan pendapatan dari perusahaan-perusahaan terkemuka akan berisiko tetapi jangkauan global Barcelona sangat besar.
Hal ini terbukti dalam keputusan UEFA. Laporan keuangan dan investasi Klub Eropa yang dirilis bulan lalu menyoroti bahwa pendapatan Barcelona dari penjualan perlengkapan dan merchandise lebih tinggi dibandingkan klub lain di Eropa
Hubungan yang Dibangun dengan Nike Selama 25 Tahun Mulai Tak Harmonis, Barcelona Produksi Jersey Sendiri?
Banten.Viva.co.id - Baru-baru ini muncul isu keretakan hubungan antara Barcelona dengan sponsor jangka panjangnya, Nike Inc. Isu ini diperkuat dengan rencana Barcelona membuat jersey sendiri.
Bahkan Barcelona juga sedang mempertimbangkan untuk mengakhiri kemitraan jangka panjang mereka dengan Nike meski keduanya telah bermitra selama 25 tahun.
Perselisihan antara kedua pihak dalam beberapa tahun terakhir ini tak bisa dihindari. Meski sebetulnya kontrak mereka berlaku hingga 2028 tetapi dilaporkan bahwa Barcelona berniat untuk mengakhiri perjanjian tersebut.
Hal itu diungkap melalui portal berita asal Spanyol, Sport yang menyebut Barcelona berencana memproduksi perlengkapan mereka sendiri dan membuat label baru.
Bahkan Presiden Barcelona Joan Laporta berencana menggunakan Barca Licensing Merchandising (BLM) yang telah memproduksi semua pakaian non-olahraga klub mengisyaratkan penggunaan BLM untuk membuat perlengkapan Barcelona.
“Ada tiga opsi: melanjutkan dengan Nike, menerima apa yang ditawarkan pasar kepada kami, yang akan membayar kami lebih banyak, dan ada opsi untuk melakukannya sendiri melalui BLM seperti yang kami lakukan dengan jenis pakaian lainnya,” kata Laporta.
“Jika Anda melihat berapa biaya pembuatan kaos tersebut dan harga jualnya. Dalam hal profitabilitas, menciptakan merek Barca sendiri tidak bisa dikesampingkan, meskipun ada pilihan yang lebih aman seperti yang dibayar oleh pasar.”
Kesulitan keuangan yang dialami Barcelona sudah terdokumentasi dengan baik dan mereka telah menjual persentase pendapatan masa depan mereka untuk ditukar dengan investasi segera.
Seperti yang diakui Laporta, menolak jaminan pendapatan dari perusahaan-perusahaan terkemuka akan berisiko tetapi jangkauan global Barcelona sangat besar.
Hal ini terbukti dalam keputusan UEFA. Laporan keuangan dan investasi Klub Eropa yang dirilis bulan lalu menyoroti bahwa pendapatan Barcelona dari penjualan perlengkapan dan merchandise lebih tinggi dibandingkan klub lain di Eropa