Pj Gubernur Banten Klaim Sukses Tekan Laju Inflasi pada Triwuan 4 Tahun 2022
Banten –Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengklaim laju inflasi mampu ditekan pada triwuan 4 tahun 2022, meski kondisi pangan dan perekonomian global tidak pasti.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, pada bulan Oktober 2022 angka inflasi di Banten year on year (yoy) sebesar 5,64 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,70.
Menurut Al Muktabar dua daerah mengalami deflasi. Yakni, Kota Cilegon 0,26 persen dan Kota Tangerang 0,13 persen. Hal ini mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat.
“Seperti banyak yang terjadi di beberapa daerah, beras menjadi salah satu sektor penyumbang naiknya angka inflasi. Namun untuk di Banten sendiri alhamdulillah masih aman,” kata Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, dalam keterangan tertulis, Rabu (9/11).
Data BPS menyebutkan, sepanjang tahun 2021 Provinsi Banten masuk pada 10 besar daerah yang menjadi produsen beras nasional, dimana stok yang dicapai sekitar 1,60 juta ton GKG.
Jumlah itu berdasarkan hasil luas panen padi sebesar 318,25 ribu hektar, dengan luas panen tertinggi pada bulan Maret sebesar 84,04 ribu hektar.
Sedangkan untuk pemenuhan kebutuhan cabe yang menjadi penyumbang meningkatnya angka inflasi, Pemprov Banten bersama tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) secara gencar dan masif melakukan gerakan pemanfaatan lahan pekarangan untuk ditanami cabe dan beberapa sayuran bermanfaat lainnya.